Suku Laut (Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Bahasa Orang Laut: Deskripsi lebih komprehensif mengenai keadaan sosial Orang Suku Laut. |
||
Baris 5:
Secara historis, Orang Laut dulunya adalah perompak, namun berperan penting dalam [[Kerajaan Sriwijaya]], [[Kesultanan Malaka]] dan [[Kesultanan Johor]]. Mereka menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, memandu para pedagang ke pelabuhan Kerajaan-kerajaan tersebut, dan mempertahankan hegemoni mereka di daerah tersebut.<ref>Mary Somers Heidhues. ''Southeast Asia: A Concise History''. London: Hudson and Thames, 2000. Halaman 27</ref>
Seiring berjalannya waktu, kehidupan ''Orang Laut'' kini banyak mengalami perubahan. Negara memandang kehidupan mereka sangat terbelakang dan miskin. Oleh karenanya, Orang Suku Laut diminta untuk hidup menetap dalam sebuah pemukiman. Mereka tidak lagi hidup di atas sampan di laut atau ''zee-nomeaden.'' Perubahan cara hidup tersebut berdampak pada berbagai unsur di kehidupan mereka, seperti pola kekerabatan dan perkawinan. Lebih jauh lagi, tradisi nenek moyang dan kearifan lokal mereka sedikit-banyak ikut terpengaruh.
== Bahasa Orang Laut ==
|