Pulau Belitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Padila50 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Belitung Topography.png|thumb|Pulau Belitung]]
 
'''Belitung''', atau ''Belitong'' (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis [[belitong|siput laut]]), dulunya dikenal sebagai '''Billiton''' adalah sebuah [[pulau]] di lepas pantai timur [[Sumatra]], [[Indonesia]], diapit oleh [[Selat Gaspar]] dan [[Selat Karimata]]. Pulau ini terkenal dengan lada putih ''(Piper sp.)'' yang dalam bahasa setempat disebut ''sahang'', dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (''Stannuum)'', pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Serta akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata alam alternatif. Pulau ini dahulu dimiliki [[Britania Raya]] ([[1812]]), sebelum akhirnya ditukar kepada [[Belanda]], bersama-sama [[Bengkulu]], dengan [[Singapura]] dan [[New Amsterdam]] (sekarang bagian kota [[New York]]). Kota utamanya adalah [[Tanjung PandanTanjungpandan, Belitung|Tanjung PandanTanjungpandan]].
 
Belitung awalnya merupakan satu kabupaten namun setelah adanya pemekaran wilayah, Pulau Belitungini terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu [[Kabupaten Belitung]], beribukota di [[Tanjung Pandan, Belitung|Tanjung Pandan]], dan [[Kabupaten Belitung Timur|Belitung Timur]], beribukota [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]].
 
Sebagian besar penduduknya, terutama yang tinggal di kawasan pesisir pantai, sangat akrab dengan kehidupan bahari yang kaya dengan hasil ikan laut. Berbagai olahan makanan yang berbahan ikan menjadi makanan sehari-hari penduduknya. Kekayaan laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk Belitung. Sumber daya alam yang tak kalah penting bagi kehidupan masyarakat Belitung adalah timah. Usaha pertambangan timah sudah dimulai sejak zaman [[Hindia Belanda]].