''Mirror stage'' atau tahap cermin merupakan konsep psikoanalisis dari seorang psikiater asal Francis yaitu Jacques Lacan. Artikel pertamanya yang berjudul mengenai ''mirror stage'' dikenal pada tahun 1936 di Kongres Psikoanalisa Internasional ke-14 di Marienbad. Lalu pada tahun 1950-an, Jacques Lacan membahas artikel ini dalam seminar-seminarnya sebagai suatu konsep dasar bagi pemikirannya mengenai Subjek.
Lacan beranggapan bahwa seorang bayi pada usia 6-18 bulan belum memiliki tubuhnya sendiri, dia bahkan tidak memiliki konsep tubuhnya secara keseluruhan. Sang bayi hanya mengenali dirinya sebatas bagian tubuh yang dapat dilihatnya seperti tangan dan kaki, dan ketika bagian tubuh itu tidak dilihatnya lagi, sang bayi pun kehilangan konsep tubuhnya. Pengenalan tubuh secara keseluruhan didapat sang bayi ketika melihat orang lain. Dalam proses inilah sang bayi mulai membayangkan dirinya secara utuh, tetapi yang dikenalnya tetap bukan tubuhnya sendiri dan hanyalah imajinasi akan tubuhnya secara utuh. Ketika orang tuanya menggendong sang bayi dan menghadapkannya ke cermin, barulah sang bayi dapat melihat dan mengenali tubuhnya secara utuh melalui cermin. Sang bayi akan menyadari bahwa orang tuanya atau sang ibu dapat direfleksikan oleh cermin dan memiliki bayangan, demikian juga dengan dirinya.