Pulau Belitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Edit sejarah Belitung |
k Edit catatan kaki |
||
Baris 45:
* [[Tanjungpandan]] dan [[Gantung, Belitung Timur|Gantung]]/Lenggang yang berada langsung di bawah pemerintahan Depati;
* [[Badau, Belitung|Badau]], [[Sijuk, Belitung|Sijuk]], Buding dan Belantu yang berada di bawah pemerintahan masing-masing Ngabehi.<ref name="
Pada tahun 1890, pangkat Ngabehi dihapus dan digantikan dengan Kepala Distrik. Selanjutnya terdapat 5 distrik yaitu : Tanjungpandaan, Manggar, Buding, Dendang dan [[Gantung, Belitung Timur|Gantung]]. Tahun 1852 Belitung dipisahkan dari Bangka dalam urusan administrasi dan kewenangan penambangan [[timah]]. Pemisahan tersebut atas desakan JF. Louden (kepala pemerintahan pusat di [[Batavia]]), untuk mencegah pengaruh buruk dari Residen Bangka yang iri melihat pertambangan timah yang berkembang dengan pesat di Belitung. Dalam rangkaian sistem pemerintahan [[Hindia Belanda]], pada tahun 1921 Belitung dijadikan sebuah distrik yang dikepalai oleh seorang Demang yaitu KA. Abdul Adjis, yang dibantu 2 orang Asisten Demang yang membawahi 2 onder district, yaitu Belitung Barat dan Belitung Timur. Gemeente atau kelurahan di Belitung dibentuk pada tahun 1921-1924. Berdasarkan Ordonantie No. 73 tanggal 21 Februari 1924, Belitung terbagi menjadi 42 Gemeente.<ref name="belitungkab2" />
Pada tahun 1933, Belitung berubah status menjadi satu ''Onder-afdeling'' yang diperintah oleh seorang ''Controleur'' dengan pangkat ''Assistant Resident'', yang bertanggung jawab kepada Residen dari Afdeling Bangka - Belitung yang berkedudukan di Pulau Bangka. Tanggal 1 Januari 1939 berlaku peraturan baru di wilayah di wilayah Belitung, yang berarti Pulau Belitung sudah diberi hak untuk mengatur daerahnya sendiri. Tentu saja hal tersebut memengaruhi beberapa keadaan, misalnya Onder-afdeling Belitung meliputi 2 distrik yaitu, Distrik Belitung Barat dan Distrik Belitung Timur, yang masing-masing dikepalai oleh seorang Demang.<ref name="
Tentara Jepang menduduki Pulau Belitung pada bulan April 1944, pemerintahan dikedua distrik dikepalai oleh Gunco. Pada awal tahun 1945, Jepang membentuk Badan Kebaktian Rakyat di Belitung yang bertugas membantu pemerintahan. Masa pendudukan [[Jepang]] tidak lama, selanjutnya terjadi perubahan kembali ketika tentara [[Belanda]] kembali menguasai Belitung pada tahun 1946. Pada masa pemerintahan Belanda ini, Onder-afdeling Belitung diperintah kembali oleh Asisten Residen Bangsa Belanda, sedangkan penguasaan distrik tetap dipegang oleh seorang Demang yang kemudian diganti dengan sebutan ''Bestuurhoofd''.<ref name="
=== Masa
Pulau Belitung sebagai bagian dari Residensi Bangka - Belitung, beberapa tahun lamanya pernah menjadi bagian dari Gewest Borneo, kemudian menjadi bagian Gewest Bangka - Belitung dan [[Riau]]. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena muncul peraturan yang mengubah Pulau Belitung menjadi Neolanchap. Selanjutnya sebagai badan pemerintahan dibentuklah Dewan Belitung pada tahun 1947. Pada waktu pembentukan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS), Neolanchap Belitung merupakan negara tersendiri, bahkan karena sesuatu hal tidak menjadi negara bagian. Tahun 1950 Belitung dipisahkan dari RIS dan digabungkan dalam [[Republik Indonesia]]. Pulau Belitung menjadi sebuah kabupaten yang termasuk dalam Provinsi [[Sumatera Selatan]] di bawah kekuasaan militer, karena pada waktu itu Sumatera Selatan merupakan Daerah Militer Istimewa. Sesudah berakhirnya pemerintahan militer, Belitung kembali menjadi kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati.<ref name="belitungkab2">[http://portal.belitungkab.go.id/sejarah-belitung], Website Pemerintah Kabupaten Belitung.</ref>
Baris 59:
=== Masa Sekarang ===
Pada tanggal 21 November 2000, berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000, Pulau Belitung bersama dengan Pulau Bangka memekarkan diri dan membentuk satu provinsi baru dengan nama Provinsi Kepulauan [[Bangka Belitung]]. Provinsi ini merupakan provinsi ke-31 di Indonesia. Berdasarkan aspirasi masyarakat dan berbagai pertimbangan, Kabupaten Belitung dibagi menjadi 2 kabupaten yaitu [[Kabupaten Belitung]] beribukota di [[Tanjungpandan]] dengan cakupan wilayah meliputi 5 kecamatan dan Kabupaten [[Belitung Timur]] dengan [[Manggar]] sebagai ibukotanya dengan cakupan wilayah meliputi 4 [[kecamatan]].<ref name="
== Bentang Alam ==
|