Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Maulshiro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Iblis''' ({{lang-ar|إبليس}}, ''iblīs'') adalah julukan nenek moyang bangsa [[jin]]<ref>"...Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.'' (Al Kahfi 18:50)</ref><ref>Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa: “Iblis merupakan cikal bakal jin.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah jid. IV)</ref><ref>''...dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.'' (Al-Hijr 15:27)</ref> yang memiliki nama asli [[Azazil]], ia makhluk pertama yang membangkang perintah [[Allah]] untuk bersujud didepandi depan [[Adam]] dan tokoh ini dikenal dalam ajaran agama [[samawi]].
 
Menurut ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan tiga jenis makhluk berakal budi yaitu '''[[malaikat]]''' yang diciptakan dari cahaya (''nuur''), '''[[jin]]''' dari api (''naar''), dan '''[[manusia]]''' dari tanah (''turaab'').
Baris 31:
=== Tempat tinggal Iblis ===
{{Utama|Jin}}
Dalam hadits [[Shahih Muslim]], dikatakan bahwa Iblis sekarang berada ditengahdi tengah lautan (air)<ref>Rasulullah bersabda, “Iblis mempunyai singgasana di laut. Kemudian dia mengirim pasukannya (untuk menimbulkan pertikaian). Yang paling dekat dengan Iblis adalah mereka yang paling hebat dalam menciptakan pertikaian.” (Sahih Muslim, Hadits 5032).</ref><ref>Dari Jabir berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian menyebarkan bala tentaranya dan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar fitnahnya, salah satunya datang lalu berkata, saya telah melakukan ini dan ini, lalu iblis mengatakan, kamu tidak berbuat apa-apa. Kemudian datang yang lain dan mengatakan, tidaklah aku meninggalkan manusia sehingga dia berselisih dengan keluarganya, maka iblis mendekatkan dia hingga dia mengatakan, kamu adalah sebaik-baik teman.” (HR. Muslim)(Ibid, hal.207).</ref> yang dikelilingi oleh beberapa ular.<ref>Imam Ahmad berkata bahwa telah bercerita kepadaku Yunus dari Hammad bin Salamah dari Ali dari Abu Nadhrah dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ibnu Shayyad: “Apa yang kamu lihat? Dia menjawab, saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular. Maka Rasulullah bersabda: dia telah melihat singgasana iblis.” (HR. Ahmad),</ref> Dari sanalah ia mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan terhadap umat manusia. Markas besar iblis berada di tengah-tengah samudra, mereka memilih lautan karena luasnya yang mencapai tiga perempat dari luas bumi. Iblis membangunnya kerajaannya di laut dengan tujuan untuk menandingi [[Arasy]] (singgasana) Allah yang berada di atas air di langit ke tujuh.
 
Sedangkan dalam sebuah [[hadits]] dari [[Anas bin Malik]] yang diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]], dikisahkan Iblis dan keturunannya akan tinggal dan berkumpul di kakus, pasar, tempat berpesta, tempat hiburan dan tempat maksiat.<ref name="Hadits riwayat Muslim">[[Anas bin Malik]] r.a. berkata, "Iblis telah bertanya pada Allah, katanya: "''Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku''." Firman Allah: "''Tempat kediamanmu adalah di dalam kakus''." "''Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan anak Adam berkumpul di [[masjid]], di manakah pula tempatku berkumpul?''" "''Tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, pesta, pusat membeli-beli, kelab malam, tempat hiburan serta majlis-majlis maksiat.''"</ref>