Biara (tempat tinggal): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 70:
Suatu bentuk transisional dari monastisisme di kemudian hari dibentuk oleh [[Santo Amun]]. Dalam bentuk monastisisme transisional ini, para biarawan "penyendiri" hidup cukup berdekatan satu sama lain sehingga dapat saling membantu dan dapat berkumpul pada hari Minggu untuk beribadat bersama-sama.
 
[[Pakomius Agung|Santo Pakomios]] adalah penggagas cara hidup berguyub dan beribadat bersama-sama di bawah satu atap (Monastisisme Senobitis). Sebagian pihak berpendapat bahwa cara hidup dalam komunitas yang digagasnya terilhami oleh cara hidup di [[barak]] [[Bala tentara darat Romawi]] yang pernah ia jalani ketika menjadi prajurit pada masa mudanya.<ref>Dunn, Marilyn. The Emergence of Monasticism: From the Desert Fathers to the Early Middle Ages. Malden, Mass.: Blackwell Publishers, 2000. p29.</ref> Tak lama sesudahnya, padang gurun Mesir dipenuhi biara-biara, terutama di sekitar Nitria ([[Wadi El Natrun]]), yang dijuluki "Kota Suci". Diperkirakan bahwa area ini pada suatu ketika pernah ditinggali oleh 50.000 orang [[rahib|biarawan]].
 
== Agama Hindu ==