Konsili Nikea I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Anatolia.kr) dan mengembalikan revisi 12216105 oleh HsfBot https://kbbi.web.id/dekret
Baris 143:
Perdebatan antara mereka yang menginginkan perhitungan independen dan mereka yang ingin terus mengandalkan kalender Yahudi terselesaikan secara resmi melalui Konsili Nicea, yang mengesahkan prosedur independen yang telah digunakan selama beberapa waktu di Roma dan Aleksandria. Mulai saat itu, Paskah ditetapkan sebagai hari Minggu dalam suatu bulan lunar yang dipilih sesuai dengan kriteria Kristiani—pada dasarnya, suatu Nisan Kristiani—bukan dalam bulan Nisan yang didefinisikan oleh kaum Yahudi.<ref name="ReferenceB"/> Mereka yang menginginkan untuk terus bergantung pada kalender Yahudi (disebut "kaum protopaskit" oleh para sejarawan di kemudian hari) didesak untuk beralih ke posisi mayoritas. Bahwa tidak semua dari mereka segera melakukannya terungkap dari keberadaan berbagai khotbah,<ref>{{harvnb|Chrysostom|p=47}}</ref> kanon,<ref>{{harvnb|SEC|p=594}}</ref> dan traktat<ref>{{harvnb|Panarion|loc=Book 3, Chapter 1}}</ref> yang dituliskan untuk menentang praktik protopaskit pada akhir abad ke-4.
 
Dua aturan tersebut, independensi dari kalender Yahudi dan keseragaman di seluruh dunia, merupakan satu-satunya aturan terkait Paskah yang secara eksplisit ditetapkan oleh Konsili Nicea. Tidak disebutkan rincian cara perhitungan; hal ini dilakukan dalam praktik di lapangan, suatu proses yang membutuhkan waktu berabad-abad dan menghasilkan sejumlah [[Kontroversi Paskah|kontroversi]]. (Lihat pula [[Computus]] dan [[Reformasi tanggal Paskah]]).) Secara khusus, konsili ini tampaknya tidak mendekritkanmendekretkan kalau Paskah harus jatuh pada hari Minggu.<ref>{{harvnb|Sozomen|loc=Book 7, Chapter 18}}</ref>
 
Demikian pula konsili ini juga tidak mendekritkanmendekretkan kalau Paskah harus bertepatan dengan 14 Nisan (hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, umumnya sekarang disebut "Paskah Yahudi") dalam [[kalender Yahudi|kalender Ibrani]]. Dengan memberlakukan peralihan ke perhitungan independen, konsili ini telah memisahkan perhitungan Paskah dari segala ketergantungan, positif ataupun negatif, pada kalender Yahudi. "Zonaras proviso", klaim bahwa Paskah harus selalu jatuh pada 14 Nisan dalam kalender Ibrani, tidak dirumuskan sampai beberapa abad kemudian. Pada saat itu, akumulasi kesalahan dalam kalender lunar dan solar Julian mengungkapkan kalau Paskah Julian selalu mengikui 14 Nisan Ibrani.<ref>{{harvnb|L'Huillier|1996|p=25}}</ref>
 
== Skisma Meletian ==