GO-JEK: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.76.103.132 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaymondSutanto |
Membalikkan revisi 13233631 oleh RaymondSutanto (bicara) |
||
Baris 1:
{{Infobox Company
|image = Go-JEK Jakarta.png
|industry = [[Teknologi informasi]]<br>Jasa layanan [[transportasi]] berbasis [[kendaraan bermotor]]
|found = [[2010]]
Baris 15:
Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam [[akun]] [[Path (jejaring sosial)|Path]] menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di [[Kuningan, Jakarta Selatan|Kuningan]], Jakarta Selatan yang tidak terima rezekinya dirampas.<ref name="teror">{{cite web|title=Pengemudinya Diteror, Ini Tanggapan Go-jek|url= http://tekno.kompas.com/read/2015/06/09/17564317/Pengemudinya.Diteror.Ini.Tanggapan.Go-jek|accessdate=20 Juni 2015}}</ref> Dua kali dia memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, [[tarif]] ojek GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi sehingga tidak perlu tawar-menawar.<ref name="teror"/>
Kontroversi GO-JEK dengan ojek pangkalan terjadi karena adanya perbedaan [https://eseinosa.wordpress.com/2015/06/14/memori-ojek-pangkalan-dan-monopoli-gojek/ logika]. Ojek pangkalan memegang teguh logika "sopan-santun". Di dalam pangkalan ojek ada banyak norma-norma sosial yang harus dipatuhi, seperti harus antre ketika akan mengambil penumpang dan tidak diperbolehkan mengambil penumpang di wilayah yang bukan area-nya. Sementara itu, logika GO-JEK adalah logika korporasi yang semua harus serba teratur dan pasti, baik dari segi harga, pelayanan, dan asuransi. Ketika driver GO-JEK datang mengambil penumpang tanpa antre dan tanpa mematuhi batas-batas wilayah, ojek pangkalan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak mematuhi norma sosial pangkalan. Hal ini yang menyebabkan keduanya seringkali berkonflik.
== Tanggapan ==
|