Kursy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Islam}}
'''Kursy''' ([[Bahasa Arab]] <font size=4>الكرسي</font>, '''Al Kursiyu''') adalah [[makhluk]] besar, tempat Allah meletakkan kaki-Nya.<ref>Kisah diriwayatkan oleh Ath-Thabrani “Kursi adalah tempat meletakkan kaki Allah, sedangkan ‘Arsy tidak ada yang dapat mengetahui ukuran besarnya melainkan hanya Allah Ta’ala.” Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir (no. 12404), al-Hakim (II/282) dan dishahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi. Lihat Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyah (hal. 368-369), takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin ‘Abdil Muhsin at-Turki.</ref><ref>Ibnu
إنه موضع قدمي الله عز وجل
“Kursi adalah tempat kedua telapak kaki Allah.” (Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Mukhtasar al-‘Uluw 40).</ref> Letak Kursi berada diatas [[langit]] ke tujuh, dan diatas Kursi terdapat lautan air, dan diatas air ada [[Arasy|‘Arsy]].
Lebih dari beberapa orang dari generasi [[Salaf]] berkata bahwa, Kursy dihadapan ‘Arsy bagaikan tangga,<ref>Kursy seperti dikatakan oleh lebih dari seorang salaf di hadapan ‘Arasy bagaikan tangga kepadanya." (Syarah Aqidah Thahawiyah, hal. 312-313).</ref> dan diatas seluruh makhluk.<ref>Arasy di atas Kursy, bahkan di atas seluruh makhluk. Ibnu Qayim rahimahullah berkata, "Karena itu, ketika langit meliputi bumi, dia berada di atasnya. Ketika Kursy meliputi langit, maka dia berada di atasnya. Ketika Arasy meliputi Kursy, maka dia berada di atasnya." (Ash-Shawaiqul Mursalah, 4/1308).</ref>
Baris 7 ⟶ 9:
Dijelaskan dalam [[hadits]] shahih riwayat [[Ibnu Khuzaimah]], [[Thabrani]] dan [[Ibnu Mahdi]] bahwa jarak antara Kursi dengan ‘Arsy sejauh 1.000 tahun perjalanan, karena antara Kursi dan ‘Arsy ada lautan [[samudra]] yang sangat luas. Jarak antara keduanya adalah sejauh 500 tahun perjalanan.<ref>Jarak antara langit dengan langit, langit ke tujuh dengan Kursi, Kursi dengan air dan air dengan ‘Arsy-Nya adalah 500 tahun perjalanan. (Hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi).</ref>
Perumpamaan ukuran luas Kursi dengan ‘Arsy Allah, diibaratkan seperti sebuah cincin yang dilemparkan ke padang [[Sahara]].<ref>Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang [[sahara]] yang luas itu atas cincin tersebut.” Hadits riwayat Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (I/223 no. 109).</ref> Mengenai luasnya Kursi tersebut Allah berfirman dalam [[Quran]], mengatakan bahwa luasnya meliputi [[langit]] dan [[bumi]].<ref>"...dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” (Al-Baqarah: 255).</ref><ref>Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu.
الكُرْسِي مَوْضِعُ القَدَمَيْنِ وَ الْعَرْشُ لاَيَقْدِرُ قَدْرَهُ إِلاَ اللهُ
Kursi tempat kedua telapak kaki dan Al Arsy tidak mampu mengukurnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.</ref>
Mayoritas [[ulama]] terdahulu mempunyai pandangan bahwa Kursi Tuhan adalah sesuatu yang dikenal oleh manusia, yakni mereka hanya mengenal namanya saja, sementara untuk dapat memahami hakikat bentuknya tidak mungkin, dan para [[sahabat nabi]]pun tidak pernah bertanya lebih detail kepada [[Nabi Muhammad]], jadi mereka hanya mengimani apa yang telah difirmankan Allah, tanpa berusaha mencari tahu atau menerka seperti apa bentuknya, kecuali apa yang telah disampaikan secara langsung oleh Nabi Muhammad.
|