Kekuasaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Triana Agustin (bicara | kontrib)
menambahkan konsep kekuasaan
Baris 13:
 
Di negara [[demokratis|demokrasi]], dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur [[birokrasi]] biasanya ditempuh melalui jalur [[partai politik]]. Partai partai politik berusaha untuk merebut [[konstituen]] dalam masa [[pemilu]]. Partai politik selanjutnya mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang terjadi di [[Indonesia]] dalam [[Pemilu 2004]] maka calon anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat.
 
== Konsep-konsep kekuasaan<ref>Surbakti, R. 1992. ''Memahami Ilmu Politik''. Jakarta: PT Grasindo</ref> ==
1. pengaruh / influence, yakni kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.
 
2. persuasi / persuasion, yakni kemampuan meyakinkan/mengajak orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.
 
3. manipulasi, yakni kemampuan meyakinkan orang lain untuk melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang yang diyakinkan
 
4. coercion, yaitu ancaman, paksaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok pemilik kekuasaan terhadap pihak yang ingin dipengaruhi.
 
5. force, yakni penggunaan kekerasan fisik , seperti pembatasan kebebasan, menimbulkan rasa sakit, atau membatasi pemenuhan kebutuhan biologi pihak yang ingin dipengaruhi, agar mau melakukan hal yang diinginkan pemilik kekuasaan.
 
Kekuasaan merupakan konsep yang berkaitan dengan perilaku, yang berarti ada hubungan timbal balik, dimana suatu pihak dikatakan memiliki kekuasaan hanya apabila ada pihak lain yang dipengaruhinya untuk melakukan hal yang dikehendaki pemilik kekuasaan, dan hal tersebut bisa jadi bukan hal yang dikehendaki pihak yang dipengaruhi. dari hal tersebut disimpulkan, bahwa dalam setiap hubungan kekuasaan harus ada unsur:
 
1. ada tindakan yang dilaksanakan oleh pihak yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi
 
2. ada kontak komunikasi antara kedua pihak (yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi),  baik langsung maupun tidak langsung.
 
== Legitimasi kekuasaan ==