Geng motor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Geng motor''' adalah bagian dari suatu kultur (subkultur) masyarakat yang terbentuk dari umumnya remaja putra atau pemuda dengan latar belakang sosial, daerah, atau pun sekolah yang sama, yang mengasosiasikan diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresi.
Hampir di setiap daerah di Indonesia, penduduknya memiliki setidaknya satu unit sepeda motor per kepala rumah tangga. Faktor ekonomi, lingkungan, serta iklim di Indonesia yang menunjang luasnya penggunaan sepeda motor menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi darat terpopuler di Indonesia. Pergeseran nilai dan pandangan pun muncul berkenaan dengan semaraknya kendaraan roda dua bermotor tersebut. Masyarakat seperti tidak mengenal lagi batas minimal usia pengendara sepeda motor, pada praktiknya. Aturan berkendara yang telah ada
Kondisi yang tidak ideal pasti menimbulkan celah yang termanifestasi dalam pelbagai fenomena sosial. Lemahnya kedisiplinan berlalu-lintas merupakan celah, yang karenanya membuka peluang seperti contohnya kehadiran geng motor yang meresahkan, di tengah masyarakat. Kelompok ini selalu datang dengan pemberitaan mengenai kegiatannya yang mengarah pada kenakalan remaja dan pelanggaran hukum.
|