Tionghoa Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi: membuat daftar referensi menjadi rapih dengan angka.
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Di daerah Pecinan umumnya terdiri dari ruko (singkatan dari rumah toko) dan terdapat [[kelenteng]] (dulunya disebut kuil) yang merupakan tempat bersembahyang atau tempat pemujaan Dewa-Dewi kepercayaan etnis Tionghoa. Ruko yang ada di sepanjang Pecinan digunakan untuk tempat berdagang atau berjualan, sekaligus sebagai tempat tinggal warga Tionghoa. Bangunan dan rumah yang ada di kawasan Pecinan dapat terlihat dari ciri-ciri fisiknya yang pada umumnya berupa bangunan berlantai dua. Lantai satu pada umumnya dipakai sebagai tempat usaha, sedangkan lantai dua digunakan sebagai tempat tinggal.
 
Saat ini warga Tionghoa Jakarta memiliki tingkatan gaya hidup yang lebih modern. Ini cukup wajar mengingat kota Jakarta adalah sebagai ibukota dan kiblat di Indonesia. Namun yang menarik adalah mereka ternyata cukup pedas dalam bertutur kata. Jangan heran juga apabila sikap cuek tanpa tegur sapa akan sering ditemui jika melihat mereka di kompleks perumahan atau di pusat perbelanjaan.
 
== Sejarah ==