Tari Gubang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wonxxi (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Tari Gubang''' merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan di Indonesia. Tarian ini merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Wonxxi (bicara | kontrib)
tambahan pranala
Baris 19:
Tari gubang mulai berkembang seiring dengan perubahan zaman. Fungsi utama tarian gubang menjadi hiburan masyarakat nelayan saja ketika dipentaskan. Dalam pelaksanaannya, tari gubang memiliki beberapa jenis tarian. Tarian ini juga mempunyai ragam fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan, yakni sebagai tarian penyambutan tamu dalam upacara adat masyarakat, antara lain, pesta pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, Runat Rosul, dan proses pengobatan.
 
Nyanyian "Didong" sering kali menjadi pengiring tari gubang. Biasanya lagu yang berisi mantra pemanggil angin ini dibawakan pada awal pertunjukan tarian gubang. Instrumen musik yang mengiringi nyanyian tersebut, yakni dua buah gendang yang ukurannya tidak sama, sebuah gong atau tawak-tawak, dan [[biola]]. Dalam pertunjukan, dapat dipergunakan lebih dari satu alat musik biola asalkan mempunyai nada yang serupa. Musik untuk mengiringi syair "Didong" ini bertempo tidak terlalu cepat.
Keberadaan tari gubang ini masih terus bertahan. Tarian gubang juga dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda 2017 dari Sumatra Utara selain holat, toge panyabungan, genderang sisibah, dan babae. Ada dua orang maestro tarian gubang ini, yaitu Nurhabib dan Asrial. Keduanya berasal dari Kabupaten Asahan.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/2017/10/10/tari-gubang-warisan-budaya-tak-benda-2017-dari-sumatera-utara/|title=Tari Gubang, Warisan Budaya Tak Benda 2017 dari Sumatera Utara - Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|last=catherine_krige|date=2017-10-10|newspaper=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=en-US|access-date=2017-10-15}}</ref>
 
Keberadaan tari gubang ini masih terus bertahan. Tarian gubang juga dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda 2017 dari Sumatra Utara selain [[holat]], toge panyabungan, genderang sisibah, dan babae. AdaTari gubang tidak diketahui nama penciptanya atau anonim. Namun, ada dua orang maestro tariankesenian gubangtari ini, yaitu Nurhabib dan Asrial. Keduanya berasal dari Kabupaten Asahan.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/2017/10/10/tari-gubang-warisan-budaya-tak-benda-2017-dari-sumatera-utara/|title=Tari Gubang, Warisan Budaya Tak Benda 2017 dari Sumatera Utara - Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|last=catherine_krige|date=2017-10-10|newspaper=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=en-US|access-date=2017-10-15}}</ref>
 
== Referensi ==