Salayo, Kubung, Solok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Asal usul nama nagari Selayo |
k Sejarah Nagari Selayo |
||
Baris 13:
Nagari Selayo merupakan bagian dari Alam Minangkabau yang secara adat merupakan "Ekor Luhak Kepala Rantau". Asal-usul nama Nagari Selayo berasal dari kata ''salah iyo'' yang berarti "salah ya" dipakai dalam percakapan ninik mamak dalam menentukan daerah-daerah yang akan dibangun sebagai nagari. Dari percakapan ninik mmak tadi, maka daerah ini dinamakan Salayo atau Selayo. Beberapa pendapat yang lain mengatakan bahwa Selayo berasal dari nama tanaman yang disebut "selayu", yaitu sejenis tanaman rawa. tanaman ini dahulunya banyak terdapat di sini sehingga daerah ini dinamakan Selayo.
Nagari Selayo merupakan salah satu dari delapan nagari yang terdapat di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Posisi Nagari Selayo berada persis di tengah-tengah Kecamatan Kubung, sehingga kemudian dijadikan sebagai pusat Kecamatan Kubung. Pusat Nagari Selayo berjarak 3 Km dari pusat Kota Solok, 21 Km dari Arosuka, ibukota Kabupaten Solok, dan 57 Km dari Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat. Luas Nagari Selayo adalah 21,44 Km<sup>2</sup>. Terletak pada ketinggian 390-550 m dari permukaan laut dengan curah hujan 2141 mm per tahun dan rata-rata hari hujannya 145,1 hari per tahun
Untuk mencapai Nagari Selayo dari Padang atau dari Solok tidaklah sulit, karena Nagari Selayo dilalui oleh jalan lintas yang menghubungkan kota-kota tersebut. Bahkan Nagari Selayo juga dilalui oleh kendaraan dari Padang yang hendak menuju Jambi, Palembang, Lampung, Riau Selatan, Jakarta, dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa. Kondisi ini menyebabkan sarana transportasi yang ada di Nagari Selayo relatif baik dan sangat lancar. Dari Kota Solok banyak sekali Angkutan Kota (angkot) dan bendi yang menuju Selayo, di samping becak dan ojek yang akhir-akhir ini sangat menjamur di Solok.
Keadaan topografis Nagari Selayo bagian barat berbukit-bukit yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan. Selayo bagian timur tanahnya datar dan di sinilah segala aktivitas kegiatan nagari dilaksanakan. Sungai yang melewati Selayo ialah Batang Lembang yang berhulu di Danau Dibawah dan bermuara di Danau Singkarak. Sungai lainnya yang lebih kecil adalah Batang Gawan yang berhulu di Bukit Barisan dan kemudian bersatu dengan Sungai Batang Lembang di Solok.
Nagari Selayo mempunyai batas-batas sebagai berikut; sebelah utara berbatasan dengan Nagari / Kota Solok; sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Kotobaru dan Nagari Gantungciri; sebelah barat dengan Nagari Kotohilalang dan Bukit Barisan; sebelah timur dengan Kota Solok dan Nagari Kotobaru.
Posisi Nagari Selayo yang dilalui jalan lintas Solok-Padang dan berbatasan langsung dengan Kota Solok sangat strategis untuk usaha perdagangan dan usaha bisnis lainnya. Jalan lingkar yang mengelilingi Kota Solok salah satu persimpangannya berada di Nagari Selayo. Hal ini menambah daya tarik tersendiri dalam dunia perdagangan, karena daerah persimpangan tersebut selalu ramai siang dan malam. Dampak yang muncul dari keberadaan jalan lingkar atau ''By Pass'' ini adalah munculnya toko-toko dan ruko-ruko sepanjang jalan lintas tersebut, terutama yang terletak antara Simpang ''By Pass'' dengan Pasar Selayo.
Usaha industri yang ada di Selayo di antaranya adalah industri rumahtangga berupa kue-kue tradisional seperti ''kipang'' kacang, rempeyek, ''rakik,'' dan usaha kopi bubuk cap Gelas dan cap Teko Mas yang ditumbuk dengan menggunakan kincir air. Usaha jasa yang ada terkait dengan posisi Selayo yang dilalui jalan lintas Solok-Padang di antaranya adalah usaha fotokopi, wartel, rental komputer, salon, dan usaha jasa lainnya.
'''Demografis'''
Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990, penduduk Selayo tercatat 11.494 jiwa, tahun 1995 meningkat menjadi 11.878 jiwa, tahun 2000 menjadi 12.440 jiwa, dan tahun 2003 menjadi 12.700 jiwa. Rincian jumlah penduduk berdasarkan jorong dapat dilihat dari Tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Desa/Jorong di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 1990-2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |No.
| rowspan="2" |Nama Desa/Jorong
| rowspan="2" |Luas (Km<sup>2</sup>)
| colspan="4" |Jumlah Penduduk
|-
|1990
|1995
|2000
|2003
|-
|1
2
3
4
|Galanggang Tangah
Sawahsudut
Batupalano
Lurah Nan Tigo
|5,42
3,15
8,26
4,61
|3.372
3.051
2.321
2.750
|3.361
3.055
2.340
3.122
|3.454
3.370
2.420
3.196
|3.509
3.493
2.462
3.236
|-
| colspan="2" |S E L A Y O
|21,44
|11.494
|11.878
|12.440
|12.700
|}
Sumber: ''Perkembangan Penduduk dalam Kecamatan Kubung (1990-1995); Laporan Pertanggungjawaban Wali Nagari Selayo Tahun Anggaran 2001 kepada Badan Perwakilan Nagari Selayo; Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003''.
Berdasarkan Tabel 5 di atas terlihat bahwa pada tahun 2003, Nagari Selayo memiliki penduduk sebanyak 12.700 jiwa, terdiri dari 6.308 jiwa laki-laki dan 6.392 jiwa perempuan. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.627 KK dan jika dilihat dari kelompok umur mayoritas penduduk berada pada kelompok umur muda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |Kelompok Umur (tahun)
| colspan="5" |Jenis Kelamin
| rowspan="2" |Jumlah
| rowspan="2" |%
|-
|Laki-laki
|%
|Perempuan
| colspan="2" |%
|-
|0 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 +
|660
727
661
806
602
489
426
366
346
344
286
137
161
297
|5,20
5,72
5,20
6,35
4,74
3,85
3,36
2,88
2,72
2,71
2,25
1,08
1,27
2,34
|677
694
732
772
540
449
418
373
406
356
250
138
172
415
| colspan="2" |5,33
5,46
5,76
6,08
4,25
3,54
3,29
2,94
3,20
2,80
1,97
1,09
1,35
3,27
|1.337
1.421
1.393
1.578
1.142
938
844
739
752
700
536
275
333
712
|10,53
11,18
10,96
12,43
9,99
7,39
6,65
5,82
5,92
5,51
4,22
2,17
2,62
5,61
|-
|J u m l a h
| 6.308
|49,67
| colspan="2" | 6.392
|50,33
| 12.700
| 100
|-
|
|
|
|
|
|
|
|
|}
Sumber: Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003.
Di samping berdasarkan umur, penduduk Nagari Selayo dapat pula dibedakan berdasarkan statusnya dalam keluarga. Berdasarkan status dalam keluarga dapat diketahui tipe keluarga dan pola tempat tinggal keluarga bersangkutan yang sangat dibutuhkan dalam penulisan ini. Untuk lebih jelasnya dapat pula dilihat pada Tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Status dalam Keluarga dan Jenis Kelamin
di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |No.
| rowspan="2" |Status dalam Keluarga
| colspan="4" |Jenis Kelamin
| rowspan="2" |Jumlah
| rowspan="2" |%
|-
|Laki-laki
|%
|Perempuan
|%
|-
|1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|Kepala Rumahtangga
Istri / Suami
Anak
Menantu
Cucu
Orangtua
Mertua
Famili lain
Pembantu
Lainnya
|2.248
8
3.313
185
243
8
42
205
2
54
|17,70
0,06
26,09
1,46
1,91
0,06
0,33
1,61
0,02
0,43
| 379
2.150
3.149
25
221
82
180
157
12
37
| 2,98
16,93
24,79
0,20
1,74
0,64
1,42
1,24
0,10
0,29
|2.627
2.158
6.462
210
464
90
222
362
14
91
|20,68
16,99
50,88
1,66
3,65
0,70
0,75
2,85
0,12
0,72
|-
| colspan="2" |J u m l a h
|6.308
|49,67
| 6.392
|50,33
| 2.700
|100
|}
Sumber: Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003.
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa terdapat 25 orang perempuan yang berstatus sebagai menantu dalam keluarga, hal ini menunjukkan bahwa di Nagari Selayo terdapat 25 keluarga dengan pola tempat tinggal patrilineal yang tinggal dalam keluarga luas. Sementara itu terdapat 185 orang laki-laki yang berstatus sebagai menantu dalam keluarga, hal ini menunjukkan adanya 185 keluarga dengan pola tempat tinggal matrilineal yang tinggal dalam keluarga luas. Suatu hal yang menarik adalah terdapat delapan orang laki-laki yang “hanya” berstatus sebagai suami dalam keluarga, sementara jumlah perempuan yang berstatus sebagai istri jauh lebih banyak, yaitu 2.150 orang. Dari tabel di atas tidak dapat diketahui jumlah keluarga yang menganut pola keluarga inti, namun diperkirakan jumlahnya lebih besar dari keluarga yang menganut pola keluarga luas.
'''Demografis'''
Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990, penduduk Selayo tercatat 11.494 jiwa, tahun 1995 meningkat menjadi 11.878 jiwa, tahun 2000 menjadi 12.440 jiwa, dan tahun 2003 menjadi 12.700 jiwa. Rincian jumlah penduduk berdasarkan jorong dapat dilihat dari Tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Desa/Jorong di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 1990-2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |No.
| rowspan="2" |Nama Desa/Jorong
| rowspan="2" |Luas (Km<sup>2</sup>)
| colspan="4" |Jumlah Penduduk
|-
|1990
|1995
|2000
|2003
|-
|1
2
3
4
|Galanggang Tangah
Sawahsudut
Batupalano
Lurah Nan Tigo
|5,42
3,15
8,26
4,61
|3.372
3.051
2.321
2.750
|3.361
3.055
2.340
3.122
|3.454
3.370
2.420
3.196
|3.509
3.493
2.462
3.236
|-
| colspan="2" |S E L A Y O
|21,44
|11.494
|11.878
|12.440
|12.700
|}
Sumber: ''Perkembangan Penduduk dalam Kecamatan Kubung (1990-1995); Laporan Pertanggungjawaban Wali Nagari Selayo Tahun Anggaran 2001 kepada Badan Perwakilan Nagari Selayo; Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003''.
Berdasarkan Tabel 5 di atas terlihat bahwa pada tahun 2003, Nagari Selayo memiliki penduduk sebanyak 12.700 jiwa, terdiri dari 6.308 jiwa laki-laki dan 6.392 jiwa perempuan. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.627 KK dan jika dilihat dari kelompok umur mayoritas penduduk berada pada kelompok umur muda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |Kelompok Umur (tahun)
| colspan="5" |Jenis Kelamin
| rowspan="2" |Jumlah
| rowspan="2" |%
|-
|Laki-laki
|%
|Perempuan
| colspan="2" |%
|-
|0 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 +
|660
727
661
806
602
489
426
366
346
344
286
137
161
297
|5,20
5,72
5,20
6,35
4,74
3,85
3,36
2,88
2,72
2,71
2,25
1,08
1,27
2,34
|677
694
732
772
540
449
418
373
406
356
250
138
172
415
| colspan="2" |5,33
5,46
5,76
6,08
4,25
3,54
3,29
2,94
3,20
2,80
1,97
1,09
1,35
3,27
|1.337
1.421
1.393
1.578
1.142
938
844
739
752
700
536
275
333
712
|10,53
11,18
10,96
12,43
9,99
7,39
6,65
5,82
5,92
5,51
4,22
2,17
2,62
5,61
|-
|J u m l a h
| 6.308
|49,67
| colspan="2" | 6.392
|50,33
| 12.700
| 100
|-
|
|
|
|
|
|
|
|
|}
Sumber: Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003.
Di samping berdasarkan umur, penduduk Nagari Selayo dapat pula dibedakan berdasarkan statusnya dalam keluarga. Berdasarkan status dalam keluarga dapat diketahui tipe keluarga dan pola tempat tinggal keluarga bersangkutan yang sangat dibutuhkan dalam penulisan ini. Untuk lebih jelasnya dapat pula dilihat pada Tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7: Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Status dalam Keluarga dan Jenis Kelamin
di Nagari Selayo Kecamatan Kubung Tahun 2003
{| class="wikitable"
| rowspan="2" |No.
| rowspan="2" |Status dalam Keluarga
| colspan="4" |Jenis Kelamin
| rowspan="2" |Jumlah
| rowspan="2" |%
|-
|Laki-laki
|%
|Perempuan
|%
|-
|1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|Kepala Rumahtangga
Istri / Suami
Anak
Menantu
Cucu
Orangtua
Mertua
Famili lain
Pembantu
Lainnya
|2.248
8
3.313
185
243
8
42
205
2
54
|17,70
0,06
26,09
1,46
1,91
0,06
0,33
1,61
0,02
0,43
| 379
2.150
3.149
25
221
82
180
157
12
37
| 2,98
16,93
24,79
0,20
1,74
0,64
1,42
1,24
0,10
0,29
|2.627
2.158
6.462
210
464
90
222
362
14
91
|20,68
16,99
50,88
1,66
3,65
0,70
0,75
2,85
0,12
0,72
|-
| colspan="2" |J u m l a h
|6.308
|49,67
| 6.392
|50,33
| 2.700
|100
|}
Sumber: Profil Kependudukan Kabupaten Solok Tahun 2003.
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa terdapat 25 orang perempuan yang berstatus sebagai menantu dalam keluarga, hal ini menunjukkan bahwa di Nagari Selayo terdapat 25 keluarga dengan pola tempat tinggal patrilineal yang tinggal dalam keluarga luas. Sementara itu terdapat 185 orang laki-laki yang berstatus sebagai menantu dalam keluarga, hal ini menunjukkan adanya 185 keluarga dengan pola tempat tinggal matrilineal yang tinggal dalam keluarga luas. Suatu hal yang menarik adalah terdapat delapan orang laki-laki yang “hanya” berstatus sebagai suami dalam keluarga, sementara jumlah perempuan yang berstatus sebagai istri jauh lebih banyak, yaitu 2.150 orang. Dari tabel di atas tidak dapat diketahui jumlah keluarga yang menganut pola keluarga inti, namun diperkirakan jumlahnya lebih besar dari keluarga yang menganut pola keluarga luas.
== Rujukan ==
|