Mengzi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia, Beliau → Dia
Pierrewee (bicara | kontrib)
+infobox
Baris 1:
{{Infobox philosopher
'''Mensius''' (Hanzi: 孟子, hanyu pinyin: Mengzi/Bingcu) (sekitar 372 SM - 289 SM) adalah seorang filsuf Tiongkok. Ia adalah penerus ajaran [[Khonghucu]]/Kongzi yang hidup sekitar 300 tahun setelah wafatnya Khonghucu. Ia telah banyak belajar dari cucu [[Khonghucu]] yang bernama Zi Si/Cu Su yang membukukan Kitab [[Zhong Yong/Tengah Sempurna]] salah satu bagian dari Kitab [[Shi Shu]] yang merupakan tuntunan Keimanan bagi para penganut agama 'Ru' atau [[Khonghucu]].
|region = [[Filosofi Tiongkok]]
|era = [[Filosofi kuno]]
|color = #B0C4DE
|image = Mencius.jpg
|name = Mensius<br>{{linktext|孟子}}
|birth_date = 372 SM
|death_date = 289 SM (83 tahun)
|school_tradition = [[Konfusianisme]]
|main_interests = [[Etika]], [[Filosofi sosial]], [[filosofi politik]]
|influences = [[Konfusius]]
|influenced = Hampir setiap [[Garis waktu ahli filasafat Timur|Ahli filosofi Timur]]
|notable_ideas = [[Konfusianisme]]
|caption = Mensius, dari ''Mitos dan Legenda Tiongkok'', 1922 oleh E. T. C. Werner
}}
{{infobox Chinese | c=孟子| l="Master Meng" | zhu=ㄇㄥˋ ㄗˇ | p=Mèngzǐ | w=Mêng<sup>4</sup>-tzŭ<sup>3</sup> | mi = {{IPAc-cmn|m|eng|4|.|z|^|3}} | gr = Menqtzyy | j = Maang<sup>6</sup>-zi<sup>2</sup> | y = Maahng-jí | ci={{IPAc-yue|m|aang|6|.|z|i|2}}|tl = Bīng-tzú | mc = Mæ̀ng-tzí | oc-bs = &#42;mˤrang-s tsəʔ }}
{| class="infobox" style="border-color:#B0C4DE; width:26em; font-size:85%"
|-
|align="right"|'''[[Chinese name|Ancestral name]] (姓):'''||[[Ji (surname)|Ji]] ({{zh|c=姬}}; [[Pinyin]]: Jī)
|-
|align="right"|'''[[Chinese surname|Clan name]] (氏):'''||[[Meng (surname)|Meng]] (Ch: 孟; Py: Mèng)<ref>The original clan name was Mengsun (孟孫), and was shortened into Meng (孟). It is unknown whether this occurred before or after Mencius's death.</ref>
|-
|align="right"|'''[[Chinese given name|Given name]] (名):'''||Ke (Ch: 軻; Py: Kē)
|-
|align="right"|'''[[Chinese courtesy name|Courtesy name]] (字):'''||Unknown<ref>Traditionally, his courtesy name was assumed to be Ziche (子車), sometimes incorrectly written as Ziyu (子輿) or Ziju (子居), but recent scholarly works show that these courtesy names appeared in the 3rd century AD and apply to another historical figure named Meng Ke who also lived in Chinese antiquity and was mistaken for Mencius.</ref>
|-
|align="right" nowrap="nowrap"|'''[[Posthumous name]] (謚):'''||Master Meng the Second Sage<ref>That is, the second sage after [[Confucius]]. Name given in 1530 by the [[Jiajing Emperor]]. In the two centuries before 1530, the posthumous name was "The Second Sage Duke of Zou" (鄒國亞聖公) which is still the name that can be seen carved in the Mencius ancestral temple in Zoucheng.</ref> (Ch: 亞聖孟子; Py: Yàshèng Mèngzǐ)
|-
|align="right"|'''Styled:'''||Master Meng<ref>[[Romanization|Romanized]] as Mencius.</ref> (Ch: [[Wiktionary:孟|孟]][[Wiktionary:子|子]]; Py: Mèngzǐ)
|}
'''Mensius''' atau '''Mengzi''' (Hanzi: 孟子, hanyu pinyin: Mengzi/Bingcu) (sekitar 372 SM - 289 SM) adalah seorang filsuf Tiongkok. Ia adalah penerus ajaran [[Khonghucu]]/Kongzi yang hidup sekitar 300 tahun setelah wafatnya Khonghucu. Ia telah banyak belajar dari cucu [[Khonghucu]] yang bernama Zi Si/Cu Su yang membukukan Kitab [[Zhong Yong/Tengah Sempurna]] salah satu bagian dari Kitab [[Shi Shu]] yang merupakan tuntunan Keimanan bagi para penganut agama 'Ru' atau [[Khonghucu]].
 
Semasa kecil, ia diasuh oleh ibunya yang sangat bijaksana. Ia pernah berpindah tempat tinggal sampai tiga kali; pertama tempat tinggalnya dekat tanah pemakaman, ibunya sangat khawatir ketika ia sering menirukan orang yang melaksanakan upacara pemakaman. Kemudian ibunya mengajaknya pindah ke dekat pasar, namun kembali ibunya juga merasa khawatir karena ia sering menirukan sebagai layaknya seorang pedagang yang melakukan transaksi jual beli. Akhirnya, sang ibu memilih untuk tinggal di dekat sekolah dengan harapan agar putranya bisa belajar dan bersekolah seperti halnya anak sebayanya.