Mazmur 22: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahan
Baris 51:
 
Bagian kedua mazmur ini adalah ucapan syukur si pemohon karena keselamatan yang dialaminya (ayat 22) dalam konteks Israel (ayat 26-27) dan berlanjut dalam penyembahan kepada [[YHWH]] dari perspektif bangsa-bangsa di dunia yang akan terkesan pada tindakan kuasa Allah.<ref name=bester/>
 
== Tradisi Kristen ==
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam [[Perjanjian Baru]] disebut "'''mazmur salib'''" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
[[Yesus]] mengutip kata-kata pertama Mazmur 22 ini sesaat sebelum [[Kematian Yesus|kematian-Nya]] dan dengan demikian menjadikan Diri-Nya sebagai si pemohon dalam mazmur ini, dan menurut tradisi Yahudi, menerapkan seluruh isi mazmur ini pada Diri-Nya sendiri.<ref name=bons>Eberhard Bons: ''Psalm 22 und die Passionsgeschichten der Evangelien''. Neukirchener Verlag, 2007.</ref> Even in the biggest agony and abandonment God remains close at hand.
 
Secara [[Kristologi]] bagian ini dianggap ofensif, di mana Yesus Kristus, yang adalah Pribadi Allah dalam Tritunggal menurut [[Kekristenan]], dapat mengatakan bahwa Allah meninggalkan-Nya. Namun, sebagai dalam mazmur ini, keadaan ditinggalkan oleh Allah ini bukanlah akhir, melainkan dalam kedua kasus tersebut diikuti oleh pertolongan Allah akan si pemohon secara mendadak, yaitu dalam [[Perjanjian Baru]] berupa [[Kebangkitan Yesus]]. Pembagian mazmur ini lazimnya atas bagian aksi (Mazmur 22:2-22) dan bagian syukur atau pujian (Mazmur 22:23-32) dalam [[Kekristenan]] (termasuk [[Martin Luther]]) dianggap menunjuk masing-masing kepada [[Penyaliban Yesus|Penyaliban]] dan kepada Kebangkitan.<ref name=bons/>
 
== Ayat 1 ==
Baris 111 ⟶ 102:
[[Terjemahan Baru]]
:''Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku''<ref>Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat {{Alkitab|Mazmur 22:16}}</ref>
 
<!--=== Ayat 17 Bahasa Ibrani ===-->
 
Merupakan [[nubuat]] mesianik yang digenapi pada [[penyaliban Yesus]]. Penikaman pada tubuh Yesus juga dinubuatkan pada [[Zakharia 12:10]], yang dikutip penggenapannya pada [[Yohanes 19:37]] dan [[Wahyu 1:7]].
 
== Tradisi KristenYahudi ==
Secara umum, Mazmur 22 adalah mengenai seseorang yang menjerik kepada Allah untuk menolongnya dari ejekan dan siksaan musuh-musuhnya, dan (dalam 10 ayat terakhir) bersyukur kepada Allah karena menyelamatkannya.
<!--
Jewish interpretations of Tehillim 22 identify the individual in the Psalm with a royal figure, usually [[King David]] or [[Esther|Queen Esther]].<ref>[http://www.heartofisrael.net/chazak/articles/ps22.htm Psalm 22]</ref><ref>Talmud Bavli, Tractate Megillah, Schottenstein Ed., Mesorah Publications, New York, 1991; page 15b2, footnote 16 explains that Psalm 22 contains prophetic references to Esther.</ref> There is no evidence of the Psalm being used in a Jewish messianic context.
 
The Psalm is also interpreted as referring to the plight of the Jewish people and their distress and alienation in exile. <ref>Writing and Reading the Scroll of Isaiah: Studies of an Interpretative Tradition, p.413</ref> For instance, the phrase "But I am a worm" (Hebrew: ואנכי תולעת) refers to Israel, similarly to Isaiah 41 "Fear not, thou worm Jacob, and ye men of Israel; I help thee, saith the LORD, and thy Redeemer, the Holy One of Israel."<ref>[http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt1041.htm Isaiah 41]</ref>
 
*Is recited on the [[Fast of Esther]].<ref>''The Artscroll Tehillim'' p. 329</ref>
*Verse 4 is part of the opening paragraph of [[Uva Letzion]].<ref>The Complete Artscroll Siddur p. 155</ref>
*Verse 26 is found in the repetition of the [[Amidah]] during [[Rosh Hashanah]].<ref>''The Complete Artscroll Machzor for Rosh Hashanah'' p. 353</ref>
*Verse 29 is a part of [[Az Yashir]]. It is recited following the passage from [[Book of Exodus|Exodus]].<ref>''The Complete Artscroll Siddur'' p. 80</ref> On [[Rosh Hashanah]], it is found in the repetition of the [[Amidah]].<ref>The Complete Artscroll Machzor for Rosh Hashanah p. 321</ref>
 
[[Tractate Megillah]] of the [[Babylonian Talmud]] contains an extended collection of [[midrash]] expanding on the [[Book of Esther]]. Commenting on Esther 5:1, Rabbi Levi is quoted saying that, as Esther passed through the hall of idols on the way to the throne room to plead with the king, she felt the [[Shekhinah]] (divine presence) leaving her, at which point she quoted Psalm 22:2 saying "My God, my God, why have you forsaken me."<ref>Babylonian Talmud, Tractate Megillah, page 15b (Vilna edition).</ref>
-->
== Tradisi [[Kristen]] ==
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam [[Perjanjian Baru]] disebut "'''mazmur salib'''" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
* [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus|Markus]] mencatat bahwa salah satu perkataan [[Yesus]] [[Penyaliban Yesus|ketika disalibkan]] adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini dalam [[bahasa Aram]]: ''Eloi, eloi, lama sabakhtani?'' (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; ''Eloi'' atau ''Eli'': "Allahku") ({{Alkitab|Matius 27:46}}, {{Alkitab|Markus 15:34}}).
1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
[[Yesus]] mengutip kata-kata pertama Mazmur 22 ini sesaat sebelum [[Kematian Yesus|kematian-Nya]] dan dengan demikian menjadikan Diri-Nya sebagai si pemohon dalam mazmur ini, dan menurut tradisi Yahudi, menerapkan seluruh isi mazmur ini pada Diri-Nya sendiri.<ref name=bons>Eberhard Bons: ''Psalm 22 und die Passionsgeschichten der Evangelien''. Neukirchener Verlag, 2007.</ref> Even in the biggest agony and abandonment God remains close at hand.
 
Secara [[Kristologi]] bagian ini dianggap ofensif, di mana Yesus Kristus, yang adalah Pribadi Allah dalam Tritunggal menurut [[Kekristenan]], dapat mengatakan bahwa Allah meninggalkan-Nya. Namun, sebagai dalam mazmur ini, keadaan ditinggalkan oleh Allah ini bukanlah akhir, melainkan dalam kedua kasus tersebut diikuti oleh pertolongan Allah akan si pemohon secara mendadak, yaitu dalam [[Perjanjian Baru]] berupa [[Kebangkitan Yesus]]. Pembagian mazmur ini lazimnya atas bagian aksi (Mazmur 22:2-22) dan bagian syukur atau pujian (Mazmur 22:23-32) dalam [[Kekristenan]] (termasuk [[Martin Luther]]) dianggap menunjuk masing-masing kepada [[Penyaliban Yesus|Penyaliban]] dan kepada Kebangkitan.<ref name=bons/>
 
=== Kutipan-kutipan ===
* Hanya [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus|Markus]] yang mencatat bahwa salah satu perkataan [[Yesus]] [[Penyaliban Yesus|ketika disalibkan]] adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini bukan dalam [[bahasa Ibrani]] melainkan dalam [[bahasa Aram]]: ''Eloi, eloi, lama sabakhtani?'' (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; ''Eloi'' atau ''Eli'': "Allahku") ({{Alkitab|Matius 27:46}}, {{Alkitab|Markus 15:34}}).
* Mazmur 22:23 (Alkitab Inggris: {{Alkitab|Mazmur 22:22}}): "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah"
dikutip dalam [[Surat Ibrani]]: Ia (Yesus) tidak malu menyebut mereka saudara, kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat." ({{Alkitab|Ibrani 2:11-12}})