Gerakan petani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mimihitam memindahkan halaman Gerakan Petani ke Gerakan petani menimpa pengalihan lama
Triana Agustin (bicara | kontrib)
menambahkan penjelasan mengenai gerakan petani
Baris 1:
{{noref}}
'''Gerakan petani''' merupakandapat dikategorikan sebagai suatu bentuk gerakan sosial atau. Menurut  Herbert Blumer (1939) dalam Sadikin (2005), bahwa gerakan sosial merupakan sebagai suatu kegiatan bersama untuk menentukan suatu tatanan baru dalam kehidupan. Kemunculan gerakan sosial ditandai adanya kegelisahan akibat kesenjangan antara nilai-nilai harapan dan kenyataan hidup sehari-hari. Maka itu, suatu kelompok masyarakat mendambakan tatanan hidup yang baru, dengan membentuk sebuah gerakan yang terorganisir.<ref>Sadikin. 2005. Perlawanan Petani, Konflik Agraria, Dan Gerakan Sosial. Jurnal Analisis Sosial Vol. 10 No.1 Juni : Perdebatan Konseptual Tentang Kaum Marginal, Yayasan Akatiga  </ref> Gerakan petani merupakan protes  yang dilakukan oleh kaum petani yang bertujuan untuk menuntut adanya suatu reformasi mengenai kondisi [[petani]] untuk lebih memberikan kesejahteraan yang baik bagi kaum petani. Gerakan petani muncul diakibatkan karena berbagai konflik yang terkait antara petani dengan penguasa. Konflik yang biasanya sering terjadi adalah penggusuran tanah untuk dilakukan pembangunan kepentingan umum, penggusuran tanah yang bertujuan untuk modernisasi dunia usaha, serta penggusurah lahan untuk membangun tempat rekreasi. Scott Dalam(1976) banyakmengemukakan konflikbahwa terdapat beberapa faktor yang dialamiperlu olehdiperhatikan dalam melihat keberhasilan dan kegagalan dalam sebuah gerakan atau mobilisasi petani. Yang tersebutpertama, makakondisi muncullah bentuk-bentukkondisi yang mendorong timbulnya pergerakan, kedua, faktor kepemimpinan, dan ketiga, perlawananstartegi yang dilakukandigunakan.<ref>Scott, olehJames petaniC. 1976. The Moral Economy Of The Peasent, New Heaven : Yale University Press  </ref>
 
Dalam banyak konflik yang dialami oleh petani tersebut, maka muncullah bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan oleh petani. Bentuk perlawanan tersebut antara lain:
 
1. Aksi protes. Aksi protes merupakan suatu pilihan yang biasanya dilakukan oleh petani terutama pada awal terjadinya konflik. Perlawanan yang dilakukan misalnya dengan mengirimkan surat protes kepada instansi-instansi atau badan hukum. Perlawanan model ini biasanya dilakukan secara individual atau beberapa orang yang tergabung dalam kelompok kecil.