Mazmur 22: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 125:
2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
[[Yesus]] mengutip kata-kata pertama Mazmur 22 ini sesaat sebelum [[Kematian Yesus|kematian-Nya]] dan dengan demikian menjadikan Diri-Nya sebagai si pemohon dalam mazmur ini, dan menurut tradisi Yahudi, menerapkan seluruh isi mazmur ini pada Diri-Nya sendiri, meskipun saat menghadapi kesengsaraan dan ditinggalkan oleh Allah.<ref name=bons>Eberhard Bons: ''Psalm 22 und die Passionsgeschichten der Evangelien''. Neukirchener Verlag, 2007.</ref> Even in the biggest agony and abandonment God remains close at hand.
 
Secara [[Kristologi]] bagian ini dianggap ofensif, di mana Yesus Kristus, yang adalah Pribadi Allah dalam Tritunggal menurut [[Kekristenan]], dapat mengatakan bahwa Allah meninggalkan-Nya. Namun, sebagai dalam mazmur ini, keadaan ditinggalkan oleh Allah ini bukanlah akhir, melainkan dalam kedua kasus tersebut diikuti oleh pertolongan Allah akan si pemohon secara mendadak, yaitu dalam [[Perjanjian Baru]] berupa [[Kebangkitan Yesus]]. Pembagian mazmur ini lazimnya atas bagian aksi (Mazmur 22:2-22) dan bagian syukur atau pujian (Mazmur 22:23-32) dalam [[Kekristenan]] (termasuk [[Martin Luther]]) dianggap menunjuk masing-masing kepada [[Penyaliban Yesus|Penyaliban]] dan kepada Kebangkitan.<ref name=bons/>
Baris 156:
|}
 
Orang Kristen meyakini bahawa frasa "[[Mereka menusuk tangan dan kakiku]]" ([[#Ayat 17|Mazmur 22:17]]), dan "Aku dapat menghitung semua tulangku" ({{Alkitab|Mazmur 22:18}}) mengindikasikan bagaimana [[Penyaliban Yesus|Yesus mati disalib]], yaitu tangan dan kaki-Nya dipakukan di kayu salib ({{Alkitab|Yohanes 20:25}}) dan menurut aturan Imamat, sebagai domba Paskah, tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan atau hilang tidak terhitung ({{Alkitab|Bilangan 9:11-13}}). Jadi orang Kristen memandang Yesus sebagai [[:en:human sacrifice|korban]] [[Pendamaian dalam Kristus|pendamaian]].
<!--
 
Orang Kristen meyakini bahwa Christians also contend "[[They have pierced my hands and my feet]]" [http://www.biblegateway.com/passage/?search=psalm%2022:16&version=NKJV (Psalm 22:16)], and "I can count all my bones" [http://www.biblegateway.com/passage/?search=psalm%2022:17&version=NKJV (Psalm 22:17)] indicate the manner of Jesus's crucifixion, being nailed to the cross [http://www.biblegateway.com/passage/?search=John+20:25&version=NKJV%20 (John 20:25)] and also that, per the Levitical code, no bones of the sacrifice [http://www.biblegateway.com/passage/?search=Numbers+9:11-13&version=NKJV (Numbers 9:11-13)] may be broken. (Christians view Jesus as an [[Atonement in Christianity|atoning]] [[human sacrifice|sacrifice]])
-->
=== Liturgi Katolik ===
Dalam [[:en:Roman Rite|Ritus Roma]], sebelum implementasi [[:en:Mass of Paul VI|Mass Paulus VI]], mazmur ini dinyanyikan pada waktu [[:en:Stripping of the Altar|Melucuti Altar]] pada hari [[Kamis Putih]] yang melambangkan pelucutan pakaian Kristus sebelum penyaliban.<!-- The psalm was preceded and followed by the antiphon "Diviserunt sibi vestimenta mea: et super vestem meam miserunt sortem" (They divided my clothes among them and cast lots for my garment).<ref>{{CathEncy|wstitle=Stripping of an Altar}}</ref> The chanting of this psalm was suppressed in the 1970 revisions to the Mass. It is still included in many parts of the [[Anglican Communion]].
Baris 164 ⟶ 163:
Since the Middle Ages, this psalm was traditionally performed during the celebration of the vigils dimanche,<ref>Psautier latin-français du bréviaire monastique, p. 62, 1938/2003</ref><ref>[http://www.abbaye-montdescats.fr/?page_id=1887 "La distribution des Psaumes dans la Règle de Saint Benoît"].</ref> according to the Rule of St. Benedict set to 530, as St. Benedict of Nursia simply attributed Psalms 21 (20) 109 (108) offices vigils, "all sitting with ordre.<ref>traduction de Prosper Guéranger, ''Règle de saint Benoît'', (Abbaye Saint-Pierre de Solesmes, réimpression 2007) p. 39.</ref> "
-->
Dalam [[:en:Liturgy of the Hours|Divine Office]], mazmur ini dibacakan pada hari-hari Jumat [[:en:Prime (liturgy)|Prime]]. Dalam [[:en:Liturgy of the Hours|Liturgy of the Hours]], dengan supresi Prime, dipindahkan pada ibadah tengah hari ([[:en:Terce|''Terce'']], [[:en:Sext|''Sext'']], atau [[:en:None (liturgy)|None]]) pada hari Jumat minggu ketiga .<ref>Le cycle des prières liturgiques principales se déroule sur quatre semaines.</ref>
 
== Lihat pula ==