Kota Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
Penambahan konten.
Sapnor (bicara | kontrib)
Penambahan konten.
Baris 50:
| blank_emblem_link =
| nickname = Kota Bunga<br>Parijs van Oost-Java<br>Zwitserland van Java
| motto = ''Malangkuçeçwara''Malang Kuçeçwara<br>ꦩꦭꦴꦔ꧀ꦏꦸꦯꦺꦯ꧀ꦮꦫ<br>(Tuhan Menghancurkan yang Salah)
| anthem = Mars Kota Malang
<!-- maps and coordinates ------>
Baris 218:
| utc_offset2_DST =
<!-- postal codes, area code --->
| postal_code_type = [[Kode pos]]
| postal_code = 65111—65149
| postal2_code_type = <!-- enter ZIP code, Postcode, Post code, Postal code... -->
Baris 273:
 
=== Asal-usul nama Malang ===
Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti [[Etimologi|asal-usulnya]] oleh para ahli sejarah.<ref name=":8">{{Cite news|url=http://gldelapan.com/dnews/170010/sejarah-dan-asal-usul-nama-malang.html|title=Sejarah Dan Asal Usul Nama MALANG|newspaper=Sejarah Dan Asal Usul Nama MALANG|language=id-ID|access-date=2017-10-22}}</ref> Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul nama "Malang".<ref name=":8" /> Sampai saat ini telah diperoleh beberapa [[hipotesis]] mengenai asal usul nama Malang tersebut.<ref name=":8" />
 
MalangkuçeçwaraMalang kuçeçwara (baca: MalangkusheshwaraMalang kusheshwara) yang tertulis di dalam lambang kota itu<ref>{{Cite news|url=https://ngalam.co/2015/12/24/arti-dan-makna-lambang-kota-malang/|title=Arti dan Makna Lambang Kota Malang - Ngalam.co|last=Akaibara|date=2015-12-24|newspaper=Ngalam.co|language=id-ID|access-date=2017-10-22}}</ref> menurut salah satu hipotesis merupakan nama sebuah bangunan suci.<ref>{{Cite web|url=http://daitymath.blogspot.co.id/2011/04/sejarah-dan-makna-lambang-kota-malang.html|title=Sejarah dan Makna Lambang Kota Malang|website=daitymath.blogspot.co.id|access-date=2017-10-22}}</ref> Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti [[Dyah Balitung|Raja Balitung]] dari [[Jawa Tengah]], yakni [[Prasasti Mantyasih]] tahun [[907]], dan prasasti [[908]] yakni diketemukan di satusuatu tempat antara [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan Malang. Namun demikian, letak sesungguhnya bangunan suci MalangkuçeçwaraMalang Kuçeçwara itu belum disepakati oleh para ahli.<ref name=":5" /> Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah Gunung Buring, satusuatu pegunungan yang membujur di sebelah timur Kota Malang diyang mana terdapat salah satumemiliki puncak gunung yang bernama Malang.<ref name=":5" /> Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata di sebelah barat Kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.<ref name=":5">{{Cite web|url=http://kelsumbersari.malangkota.go.id/sejarah-kota-malang/|title=SEJARAH KOTA MALANG »|website=kelsumbersari.malangkota.go.id|language=id-ID|access-date=2017-09-25}}</ref>
 
Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah [[Tumpang]], satusuatu tempat di sebelah utara kotaKota Malang.<ref>{{Cite web|url=http://www.swissholiday.16mb.com/id/Sejarah/|title=New Page|website=www.swissholiday.16mb.com|language=id|access-date=2017-10-22}}</ref> Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama [[MalangsukaMalangsuko, Tumpang, Malang|Malangsuko]], yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuça (baca: Malankusha) yang diucapkan terbalik.<ref>[http://id.meteotrend.com/city-article/137183/ "Klub/Tim Olahraga"]. ''id.meteotrend.com'' (dalam id-ID). Diakses tanggal 2017-10-22.</ref> Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti [[Candi Jago]] dan [[Candi Kidal]], yang keduanya merupakan peninggalan zaman [[Kerajaan Singasari]].<ref name=":5" />
 
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci [[Malangkuçeçwara]] itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.
Baris 293:
 
=== Masa penjajahan ===
 
[[Berkas:Jalan Besar Ijen Belanda.jpg|jmpl|300x300px|Jalan Besar Ijen pada [[Hindia Belanda|zaman Belanda]] yang digunakan untuk dinikmati oleh keluarga Belanda<ref>{{Cite news|url=http://sahabatwisataindonesia.com/sejarah-malang/|title=Sejarah Malang|date=2014-01-03|newspaper=Sahabat Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2017-10-21}}</ref>]]
==== Belanda ====
[[Berkas:Jalan Besar Ijen Belanda.jpg|jmpl|300x300px|Jalan Besar Ijen pada [[Hindia Belanda|zaman Belanda]] yang digunakan untuk dinikmati oleh keluarga Belanda<ref>{{Cite news|url=http://sahabatwisataindonesia.com/sejarah-malang/|title=Sejarah Malang|date=2014-01-03|newspaper=Sahabat Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2017-10-21}}</ref>]]Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial [[Hindia Belanda]]. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya [[Jalan Besar Ijen]] dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.<ref>{{Cite news|url=http://sahabatrakyatindonesia.blogspot.co.id/2016/06/awal-mula-tumbuh-dan-berkembangnya-kota.html|title=Awal Mula Tumbuh dan Berkembangnya Kota Malang Jawa Timur|newspaper=Sahabat Rakyat Indonesia|access-date=2017-10-21}}</ref>[[Berkas:Coat of arms of Malang (-1950).jpg|thumb|115x115px|Lambang Kota Malang pada masa [[Hindia Belanda]]|kiri]]Pada masa penjajahan kolonial [[Hindia Belanda]], daerah Malang dijadikan wilayah [[Gemeente|''gemente'']] ([[kota]]).<ref>{{Cite news|url=https://ri4a.wordpress.com/malang/sejarah-kota-malang/|title=SEJARAH KOTA MALANG|date=2011-04-14|newspaper=ri4a|language=en-US|access-date=2017-10-21}}</ref>
 
Kota Malang mulai tumbuh dan berkembang pesat terutama ketika mulai dioperasikannya [[Jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit|jalur kereta api]] pada tahun [[1879]]. Berbagai kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat terutama kebutuhan ruang gerak untuk melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya, terjadilah perubahan [[tata guna tanah]] yang ditandai dengan daerah terbangun yang bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari tanah berfungsi [[pertanian]] menjadi tanah berfungsi [[perumahan]] dan [[industri]].<ref>{{Cite web|url=http://propertyandthecity.com/main-report/index.php?option=com_content&view=article&id=136&catid=122&Itemid=230|title=Kota Malang CEPAT TUMBUH BERKEMBANG (bag1)|website=propertyandthecity.com|language=en-gb|access-date=2017-10-21}}</ref>
 
==== Jepang ====
Pada [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa kependudukan Jepang]] di Indonesia, Kota Malang yang merupakan bagian dari Indonesia pun ikut serta diduduki oleh Jepang. [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|Bala Tentara Dai Nippon]] mulai menduduki Kota Malang pada [[7 Maret|7]] [[Maret]] [[1942]].<ref>{{Cite web|url=http://taniajuniar.blogspot.co.id/2013/12/kota-malang-di-jaman-penjajahan-jepang.html|title=Kota Malang di Jaman Penjajahan Jepang|website=taniajuniar.blogspot.co.id|access-date=2017-10-22}}</ref> Malang yang saat itu dipimpin oleh Raden Adipati Ario Sam (R.A.A. Sam) menyerah pada Jepang yang saat itu berkuasa di Kota Malang.<ref name=":9">{{Cite news|url=http://www.jurnalmalang.com/2013/10/sejarah-malang-pra-kemerdekaan-bagian-5.html|title=Sejarah Malang Pra Kemerdekaan dan Kemerdekaan (Bagian 5)|newspaper=JURNALMALANG.COM|access-date=2017-10-22}}</ref>  Pengambilan alih Pemerintah pada prinsipnya meneruskan [[Gemeente|sistem lama]], hanya sebutan-sebutan dalam jabatan diganti dengan [[bahasa Jepang]].<ref name=":9" />
 
Pada masa kependudukan Jepangp pun terjadilah peralihan fungsi bangunan. Rumah-rumah tempat tinggal [[Bangsa Belanda|orang Belanda]] diallihkan fungsinya. Bangunan [[Belanda]] di Jalan Semeru No. 42 yang dulunya digunakan sebagai [[kantor]] ataupun markas [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger|pasukan Belanda]] dialihfungsikan menjadi gedung ''Kentapetai''. <ref name=":10">{{Cite web|url=http://www.geschool.net/cysers/blog/jejak-masa-kolonial-dan-pendudukan-jepang-di-kota-malang|title=JEJAK MASA KOLONIAL DAN PENDUDUKAN JEPANG DI KOTA MALANG|website=www.geschool.net|access-date=2017-10-22}}</ref>Gedung ''Kentapetai'' merupakan salah satu gedung bersejarah di Malang yang kini menjadi gedung [[Sekolah menengah kejuruan|SMK]] [[swasta]] dan menjadi saksi bisu terjadinya pelucutan senjata Jepang oleh [[Badan Keamanan Rakyat|Badan Keamanan Rakyat (BKR)]] guna untuk memperkuat pertahanan Kota Malang.<ref name=":10" />
 
=== Pemerintahan ===