Pemuda Sosialis Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
Pesindo memiliki lambang bintang putih dengan latar belakang merah. Warna putih bintang melambangkan cita-cita yang suci dan murni, sementara warna merah sebagai latarnya melambangkan semangat rakyat. Selain itu, Pesindo juga memiliki mars, yaitu darah rakyat. Saat sedang beraksi di lapangan, para anggota Pesindo juga memiliki kode tersendiri sebagai tanda identitas. Mereka memberikan salam menggunakan tangan kiri dengan lima jari terkepal. Tangan kiri digunakan sebagai simbol gerakan kiri, serta lima jari terkepal melambangakan semangat dan dukungan terhadap lima P (Persatuan antara pemuda, penduduk, prajurit, pamong praja, dan polisi) dan anti lima P (penindasan, pemerasan, penjajahan, perusuhan, pengacauan).<ref name=":0" />
Pada akhir 1945 hingga awal 1946, struktur organisasi Pesindo terdiri dari badan-badan yang berada di bawah Dewan Pucuk Pimpinan atau DPP Pesindo yang berkedudukan di Madiun. Krissubanu merupakan ketua Pesindo untuk yang pertama, dengan wakilnya [[Wikana]]. Pada tanggal 11 Januari 1946, Pesindo mengadakan kongres pertama di Yogyakarta. Dalam kongres ini diputuskan DPP Pesindo berpindah dari Madiun ke Solo dan ketua Pesindo dijabat oleh Sudisman. [[Amir Sjarifuddin]] dalam kongres itupun diputuskan sebagai dewan penasehat atau badan konsul.Kongres Pesindo II diadakan di Malang pada tanggal 7-9 November 1946. Dalam kongres tersebut diputuskan bahwa Ruslan Widjajasastra menjadi pemimpin umum, Wikana sebagai Wakil Pemimpin Umum I, Roedhito sebagai Wakil Pemimpinan Umum II, serta Soebroto dan Djalaloeddin Jusuf Nasution sebagai Sekretaris. <ref name=":0" />
== Pembubaran Pesindo dan berdirinya Pemuda Rakyat ==
|