Tatanan imajiner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
== Subjek yang terpecah ==
 
Dalam proses [[tahap cermin]], seorang anak tidak mengenali dirinya secara utuh dan baru mendapatkan gambaran dirinya secara utuh dalam cermin. Proses ini berlanjut dan seseorang baru mulai mencari gambaran dirinya dan mengidentifikasikan dirinya dalam gambaran lain yang dilihatnya. Proses ini dikenal dengan istilah '<nowiki/>''Spaltung'<nowiki/>'' (atau '<nowiki/>''spliting of the self'<nowiki/>''); yaitu keterpecahan diri subjek. Dalam tatanan inilah ego muncul, yang dibangun dengan cara mengidentifikasi dengan '<nowiki/>''specular image'''. Lacan menyebut bayangan pada cermin ini sebagai ''imago''. [[Imago]] adalah sesuatu yang lain, sesuatu yang bukan diri sang anak, namun diidentifikasikan sebagai dirinya oleh sang anak. Dalam tahap ini Lacan juga menyebutkan bahwa sang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] direduksi hanya menjadi sebuah [[mata]]; karena dalam tatanan ini persepsi visual memegang peranan utama; dimana Lacan menyebutnya dengan istilah '<nowiki/>''specular imaging'.'' Tatanan Imajiner adalah tatanan yang dipenuhi dengan gambaran-gambaran, baik bersifat sadar maupun tidak sadar.<ref name=":1" />
 
Tatanan ini mendahului [[bahasa]] dan pemahaman tentang [[seksualitas]]. Dalam tatanan ini ada tatapan ({{lang-en|gaze}}) yang menurut Lacan adalah medium bagi hasrat. Tatapan inilah yang memisahkan [[hasrat]] dengan objeknya, sehingga menciptakan sebuah jurang lebar, atau sebuah lubang dalam diri sang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] dan antara [[Subjek (filsafat)|Subjek]] dengan dunia luar.<ref name=":1">Lukman, Lisa. (2011). "Proses Pembentukan Subjek: Antropologi Jacques Lacan". Jakarta: Penerbit Kanisius.</ref> Pada tatanan ini terjadi alienasi pada diri sang anak, dimana sang anak diasingkan dari dirinya sendiri dan diidentifikasikan dengan "yang lain", yang bukan dirinya. Hal ini akan terjadi di sepanjang hidup sang anak, dia akan selalu mengidentifikasikan diirinya dengan "yang lain", sebagai pantulan dalam cermin yang mengandung diri ilusif maupun mencari gambaran dirinya dalam diri orang lain. Tatanan imajiner ini dipenuhi dengan gambaran dan imajinasi, dan juga kekeliruan.<ref name=":0"/>
 
== Neurosis dan psikosis ==
Lacan menjelaskan bahwa hubungan antara tatanan imajiner adalah tatanan di mana tidak ada perantara antara diri dan benda, antara diri dan obyek hasrat, antara diri dan ide atau konsep. [[Subjek (filsafat)|Subjek]] masuk ke dalam [[tatanan simbolik]] dan mengenal penanda. Penanda inilah yang menjadi perantara yang absen dalam tatanan imajiner. Dengan menamai benda, seorang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] memiliki perantara antara dirinya dengan yang lain. Hal ini menciptakan individualitas pada diri sang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] dengan cara membawanya keluar dari tatanan imajiner. Dengan menamai benda, seseorang jadi berjarak terhadap sang benda, menempatkan benda terlepas dari dirinya dan bukan dirinya. Benda adalah yang lain. Penanda dan efek pembedaan simbol inilah yang dibutuhkan dalam pembentukan [[Subjek (filsafat)|Subjek]].<ref name=":3" />
 
[[Neurosis]] dipengaruhi dalam tahap transisi ke [[tatanan simbolik]], sedangkan seorang [[psikosis]] tidak pernah mengalami hal tersebut secara utuh. Neurosis kehilangan hubungan simbolik dari penanda yang menghasilkan inti struktur dari kelainannya. Neurosis menekan gejala-gejala ("penanda") dari "yang ditandakan"; dimana seorang neurosis menekan makna dari "yang ditandakan". Hal ini menyebabkan seorang neurosis selalu kembali pada tatanan imajiner, pada ketiadaan perantara antara diri dan ide. Sang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] tidak mampu membedakan antara [[Subjek (filsafat)|Subjek]], simbol-simbol, dan kenyataan. Sang [[Subjek (filsafat)|Subjek]] tidak mampu masuk ke dalam dimensi simbolik dari gejala-gejalanya. Dalam hal neurosis, [[Subjek (filsafat)|Subjek]] membangun pengalaman imajinernya dalam [[tatanan riil]]. Neurosis juga ditandai oleh kekacauan dalam penggunaan umum terhadap hubungan yang penting. Hubungan yang dimaksud adalah antara tanda-tanda yang saling memunculkan.<ref name=":3">Lemaire, Anika. (1977). "Jacques Lacan". Boston: Routledge & Kegan Paul.</ref>