Kota Baubau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nanda123321 (bicara | kontrib) |
|||
Baris 3:
| propinsi=[[Sulawesi Tenggara]]
| luas= 306
| penduduk=
| kepadatan= 447
| kecamatan=
| kelurahan=
| kodearea= 0402
| bandar udara=[[Bandar Udara
| zona =
(UTC +8)
| motto= Baubau Kota Semerbak
| lambang=[[Berkas:Baubau.png|150px]]
| peta=[[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau.svg|300px]]
Baris 18 ⟶ 19:
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
| dasar hukum= UU No. 13 Tahun 2001
| tanggal=
| kepala daerah=[[
| nama kepala daerah =
| web={{URL|http://www.baubaukota.go.id/}}
}}
Baris 38 ⟶ 39:
Pada awalnya, Baubau merupakan pusat '''[[Kerajaan Buton (Wolio)]]''' yang berdiri pada awal abad ke-15 (1401–1499). [[Buton]] mulai dikenal dalam [[Sejarah Indonesia]] karena telah tercatat dalam naskah [[Nagarakretagama]] karya [[Prapanca]] pada Tahun [[1365]] Masehi dengan menyebut '''Buton''' atau '''Butuni''' sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi di mana terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air dengan rajanya bergelar '''Yang Mulia Mahaguru'''<ref name=Buton>[http://www.baubaukota.go.id/statik/23/sejarah.baubau.html Sejarah Kota Baubau]</ref>. Cikal bakal negeri Buton untuk menjadi sebuah Kerajaan pertama kali dirintis oleh kelompok '''[[Mia Patamiana]]''' (si empat orang) yaitu Sipanjonga, Simalui, Sitamanajo dan Sijawangkati yang oleh sumber lisan di Buton mereka berasal dari Semenanjung Tanah [[Melayu]] pada akhir abad ke-13<ref name="asalusul">Zaenuddin H.M., Asal usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. Cetakan I: Oktober 2013. ISBN 978-602-11-3930-1. hal. 69-76</ref>.
Kejayaan masa [[Kerajaan Buton (Wolio)]] sampai [[Kesultanan Buton]] sejak berdiri pada tahun 1332 sampai dengan 1960 telah banyak meninggalkan warisan masa lalu yang gemilang<ref name=Buton/>. Sampai saat ini masih dapat disaksikan berupa peninggalan sejarah, budaya seperti naskah kuno yg tersimapan pada garis keturunan Laode dan Waode di pulau buton, sedangkan naskah lain masih banyak yg dibawa ke belanda oleh bangsa belanda sendiri pada saat penjajahan mereka dan arkeologi seperti kuburan raja dan sultan, benteng pertahanan keraton, pintu gerbang yg disebut lawa, meriam tua dan masih banyak lagi yang lainnya. Saat ini wilayah bekas Kesultanan Buton telah berdiri beberapa kabupaten dan kota, yaitu [[Kabupaten Buton]], [[Kabupaten Muna]], [[Kabupaten Wakatobi]], [[Kabupaten Bombana]], [[Kabupaten Buton Utara]], [[Kabupaten Muna Barat]], [[Kabupaten Buton Tengah]], [[Kabupaten Buton Selatan]], dan Kota
== Keadaan wilayah ==
Baris 67 ⟶ 68:
== Pemerintahan ==
=== Pemerintahan daerah ===
Baris 146 ⟶ 119:
** [[Kolese, Lea-Lea, Baubau|Kelurahan Kolese]]
** [[Kalia-lia, Lea-Lea, Baubau|Kelurahan Kalia-lia]]
Kota Baubau saat ini dipimpin oleh Walikota Drs. '''Drs. A.S. Tamrin, MH''' (2013-2018) dan Wakil Walikota '''Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, MSi''' , dengan pusat pemerintahan di '''Kompleks Perkantoran Palagimata'''.
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 175 ⟶ 150:
==== Perguruan Tinggi ====
* [[Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional]]
* [[Akademi Kebidanan Buton Raya]]
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam YPIQ Baubau]]
* [[Sekolah Tinggi
* [[Universitas Islam Buton Nusantara]]
* [[Universitas Dayanu Ikhsanuddin]]
* [[Universitas Muhammadiyah Buton]]
=== Kesehatan ===
Baris 265 ⟶ 236:
=== Media cetak ===
Awalnya di Baubau hanya terdapat satu surat kabar lokal, yakni harian [[Radar Buton]]. Namun mulai tanggal 1 Maret 2011, harian Baubau Pos yang sebelumnya merupakan media online, resmi terbit. Selain harian lokal, beredar pula surat kabar dari luar Kota Baubau yakni Kendari Pos, Kendari Ekspres, dan Media Sultra, serta harian nasional lainnya.
=== Radio ===
Baris 306 ⟶ 242:
* Radio La Wero 100,2 MHZ, Kel. Batulo
* Radio Techno 91,1 MHZ, Kel. Bataraguru Telp. 2821459
*
* Radio Syekh Abdul Wahid 98,60 MHZ, Kel. Bataraguru Telp. 2823052
* Radio Keraton 91,90 MHZ Kel. Kaobula
Baris 313 ⟶ 249:
* Radio Blok M 106,90 MHZ, Blok-M RT 2/RW 3
* Radio Al-Amanah 97 MHZ, Kel. Lia Buku
=== Televisi ===
Baris 320 ⟶ 255:
=== Lokasi hotspot ===
Kota Baubau dalam pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, telah menyediakan fasilitas layanan kepada publik berupa free area hotspot untuk mengakses internet secara gratis, yang berlokasi di beberapa titik-titik pusat ramai kota Baubau yaitu:
* Area Hotspot Pantai Kamali
* Area Hotspot Kantor Walikota Baubau, Palagimata.
== Wisata ==
Baris 331 ⟶ 262:
Baubau dapat dikatakan sebagai kota wisata karena banyak objek wisata ditemui di daerah ini<ref name=asalusul/>.
Kunjungan wisata di Kota Baubau dapat dibagi menjadi 2 jenis kunjungan utama, yaitu:
* '''Wisata
** [[Benteng Keraton Buton]]
** ''Masjid Kuba'' dan ''Tiang Bendera'' (Kasuluna Tombi)
** ''Rumah Adat'' (Malige), Badili (Meriam), Samparaja, Lawa dan Baluara.
* '''Wisata alam''' berupa kunjungan melihat pemandangan alam yang indah, berupa:
** Pantai, yaitu ''Kamali'', ''Nirwana'', ''Lakeba'' dan ''Kokalukuna''
** Air terjun, di antaranya ''Tirtarimba'', ''Samparona'' dan ''Lagaguna''
** Gua, yaitu ''Lakasa'', ''Ntiti'', dan ''Kaisabu''
** Pemandian alam ''Bungi'' yang menyuguhkan air terjun bertingkat.
** Perbukitan Kalampa yang terdapat di kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari yang berjarak 7 km dari pusat kota.
** Bukit Palatiga, tempat wisatawan melihat kota Baubau dengan leluasa dan pemandangan laut di sekitar perairan selatan Buton.
== Hubungan internasional ==
Baris 407 ⟶ 304:
{{Kota Baubau}}
{{Sulawesi Tenggara}}
[[Kategori:Kota di
[[Kategori:Kota di Indonesia|Baubau]]
[[Kategori:Kota Baubau| ]]
|