Tari Bedaya Ketawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, penggantian teks otomatis, replaced: semedi → semadi using AWB
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
Bedhaya Ketawang merupakan suatu tarian yang berfungsi bukan hanya sebagai hiburan, karena tarian ini hanya ditarikan untuk sesuatu yang khusus dan dalam suasana yang sangat resmi. Tari Bedhaya Ketawang menggambarkan hubungan asmara Kangjeng Ratu Kidul dengan raja-raja [[Kesultanan Mataram|Mataram]]. Semuanya diwujudkan dalam gerak-gerik tangan serta seluruh bagian tubuh, cara memegang ''sondher'' dan lain sebagainya. Semua kata-kata yang tercantum dalam ''tembang'' (lagu) yang mengiringi tarian, menunjukkan gambaran curahan asmara [[Kanjeng Ratu Kidul|Kangjeng Ratu Kidul]] kepada sang raja.
 
Menurut kepercayaan masyarakat, setiap Tari Bedhaya Ketawang ini dipertunjukkan maka dipercaya [[Kanjeng Ratu Kidul|Kangjeng Ratu Kidul]] akan hadir dalam upacara dan ikut menari sebagai penari ke sepuluh. Tari Bedhaya Ketawang ini dibawakan oleh sembilan penari. Dalam mitologi [[Suku Jawa|Jawa]], sembilan penari Bedhaya Ketawang menggambarkan sembilan arah mata angin yang dikuasai oleh sembilan [[dewa]] yang disebut dengan ''Nawasanga''. Versi lain menyebutkan bahwa jumlah penari yang sembilan orang merupakan lambang dari Sembilan Wali atau [[Wali Songo]]. Sebagai tarian sakral, ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh penarinya. Syarat utama adalah penarinya harus seorang gadis suci dan tidak sedang haid. Jika sedang haid maka penari tetap diperbolehkan menari dengan syarat harus meminta izin kepada Kangjeng Ratu Kidul dengan dilakukannya ''caos dhahar'' di [[Keraton Surakarta|Panggung Sangga Buwana, Keraton Surakarta]]. Syarat selanjutnya yaitu suci secara batiniah. Hal ini dilakukan dengan cara berpuasa selama beberapa hari menjelang pergelaran.<ref name="b"/> Kesucian para penari benar-benar diperhatikan karena konon kabarnya Kangjeng Ratu Kidul akan datang menghampiri para penari yang gerakannya masih salah pada saat latihan berlangsung.<ref name="b"/>
 
Sembilan penari Bedhaya Ketawang memiliki nama dan fungsi masing-masing.<ref name="a"/> Tiap penari tersebut memiliki simbol pemaknaan tersendiri untuk posisinya<ref name="b"/>: