Dangdut di Malaysia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 9:
=== Musik irama Hindustan berbahasa Melayu ===
Pada rentang tahun 1950 hingga 1960-an banyak [[lagu tema]] dari [[Sinema India|film-film India]] dinyanyikan kembali dalam bahasa [[Bahasa Malaysia|Melayu]]. Diantara penyanyi Malaysia era 1950-an hingga 1960-an yang pernah merekamkan piringan hitam lagu Hindustan dalam [[bahasa Melayu]] adalah [[R. Azmi|Raja Azmi Raja Ambiah]], [[Zainab Majid]], [[Nona Asiah]], [[Rokiah Wanda]], [[Razak Majid]], dan [[Momo Latif]].<ref name="cover"/> Beberapa judul lagu Hindustan yang didaur ulang ke dalam [[bahasa Melayu]] adalah [[Pujaan Hatiku (lagu Malaysia)|Pujaan Hatiku]] oleh Zainab Majid yang di adaptasi dari lagu ''Mere Dil Ye Pukare Aaja'' oleh [[Lata Mangeshkar]] pada film [[Nagin (film India)|''Nagin'']],<ref name="Lata1">http://www.imdb.com/title/tt0048410/fullcredits?ref_=tt_ov_st_sm. Diakses tanggal 24-10-2017</ref> lagu [[Air Mata Kasih (lagu Malaysia)|Air Mata Kasih]] yang dinyanyikan oleh [[R. Azmi|Raja Azmi Raja Ambiah]] disadur dari lagu tema yang berjudul ''Andhe Jahan Ke Andhe Raaste'' yang dibawakan oleh [[Talat Mahmood (penyanyi India)|Talat Mahmood]] di film ''Patita'', kemudian lagu [[Dimana Kau (lagu Malaysia)|Dimana Kau]] yang dinyanyikan secara duet oleh [[R. Azmi|Raja Azmi Raja Ambiah]] bersama [[Nona Asiah]] adalah sebenarnya lagu ''Yaad Kiya Dil Ne Kahaan Ho Tum'' dalam film ''Patita'' yang dinyanyikan pula secara duet oleh [[Hemant Kumar (penyanyi India)|Hemant Kumar]] dan [[Lata Mangeshkar]].<ref name="Lata2">http://www.thehindu.com/todays-paper/tp-features/tp-metroplus/patita-1953/article3607637.ece. Diakses tanggal 24-10-2017</ref>
[[Berkas:Herman Tino - Akibat Putus Cinta.jpg|kiri|jmpl|Sampul album dangdut [[Herman Tino]], penyanyi dangdut Malaysia era 1980-an.|242x242px]]
=== Kemunculan pertama penyanyi dangdut Malaysia ===
Baris 18:
== Pengaruh Indonesia dalam perkembangan dangdut di Malaysia ==
[[Berkas:Rhoma Irama Berkelana II (1978; obverse; wiki).jpg|jmpl|Poster Film [[Rhoma Irama Berkelana II|''Berkelana II'']] yang dibintangi [[Rhoma Irama]] bersama [[Yati Octavia]].|253x253px]]
Dangdut memiliki akar irama musik melayu yang kuat dan sebelum dikenal umum dengan nama "[[dangdut]]" awalnya musik [[dangdut]] dikenal dengan nama "[[Dangdut|Orkes Melayu]]". Nama dangdut disematkan pada "Orkes Melayu" oleh [[Putu Wijaya]] pada tulisannya di majalah [[Tempo (majalah)|Tempo]] edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu ''Boneka dari India'' adalah campuran Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India.<ref name="nama">Bahasa Tempo, Bahasa Kita, Tempo, edisi 7-13 Maret 2011. Penerbit PT. Tempo Inti Media, Tbk. Jakarta</ref>
Baris 40:
== Dangdut Malaysia era milenium ==
[[Berkas:D'Academy Asia 1.jpg|jmpl|Malaysia berkompetisi di [[D'Academy Asia]] sejak musim pertama.|354x354px]]
Geliat dangdut di Malaysia dimulai kembali saat "Ratu Dangdut Malaysia" Amelina menyatakan ''come back'' setelah vakum semenjak tahun [[1999]].<ref ="bangkit">http://www.utusan.com.my/hiburan/amelina-kembali-beraksi-8232-selepas-15-tahun-menyepi-1.27319. Diakses tanggal 24-10-2017</ref> Amelina kembali dengan ''single'' dangdut berjudul ''Cinta Harus Seksi''. Suksesnya ajang pencarian bakat [[D'Academy Asia]] yang membuka jalan penyanyi Malaysia untuk mengembangkan karir di [[Indonesia]] turut serta membangkitkan kembali irama dangdut di [[televisi]] dan [[radio]] di Malaysia. Lagu-lagu dangdut dengan aransemen yang lebih kekinian mulai bermunculan. Keberhasilan [[Shiha Zikir]] masuk putaran final [[D'Academy Asia]] dan menempati urutan ketiga dalam kompetisi tersebut telah mempengaruhi penyanyi-penyayi Malaysia untuk beralih ke ''genre'' dangdut.<ref name="shiha"/>
|