Abjeksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
== Sejarah abjek ==
Abjek adalah apa yang mengganggu identitas, sistem, tatanan; atau apa yang tidak menghargai batas, posisi, atau aturan. Peminggiran atau pengeluaran abjek adalah peminggiran atau pengeluaran (ekslusi) yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup [[Subjek (filsafat)|subjek]].{{sfnp|Kristeva|1982|p=4}} Dalam kategori [[Subjek (filsafat)|Subjek]] [[Jacques Lacan|Lacanian]], abjek berasal dari [[tatanan riil]], dalam formulasi [[Simtoma|simtom]];{{efn|Simtom adalah istilah teknis [[psikoanalisis]] di mana simtom merupakan tatanan yang menata tiga tatanan RSI [[Jacques Lacan]], yaitu [[tatanan riil]], [[tatanan simbolik]], dan [[tatanan imajiner]]. Harmoni ketiga tatanan RSI, yang berdampak pada totalitas, stabilitas, dan konsistensi realitas, merupakan hasil kerja simtom. Dengan kata lain, simtom adalah oknum yang mengunci simpul borromean RSI dari ketercerai-beraian.{{sfnp|Polimpung|2014|p=63}}}} di mana abjek disingkirkan dan disangkal dari [[tatanan simbolik]], karena keberadaannya mengancam stabilitas, normalitas, dan keberlangsungan simtom itu sendiri. Alhasil, abjek terdesak masuk ke dalam ranah tidak-sadar. Kemudian, simtom menggunakan penanda simbolik untuk menguncinya, menormalisasinya, dan berusaha menganalisasi ekses-eksesnya ke muara-muara yang dapat “ditolerir” secara kultural.{{sfnp|Polimpung|2014|p=72}} Abjek mengkonfrontasi kita di satu sisi, dengan keadaan yang sangat rentan ketika manusia berada di dalam teritori binatang, dan di sisi lain, mengkonfrontasi kita di dalam wilayah arkeologis pribadi kita sendiri, dalam hal ini adalah usaha kita untuk melepaskan entitas maternal.{{sfnp|Kristeva|1982|p=13}} Ketika lbu berusaha untuk mempertahankan keterikatan dengan anaknya, ia dianggap menghalangi anaknya untuk menempati tempatnya yang sesuai dalam [[tatanan simbolik]].{{sfnp|Creed|1993|p=12}} Abjek juga berhubungan dengan penyimpangan, karena abjek dipusatkan pada [[Superego|super ego]]. Abjek menyimpang karena abjek tidak tunduk pada larangan, aturan atau hukum. Abjek menyingkirkan dan mengabaikan kesemua itu. Segala tindak kriminal di masyarakat, bahkan tindakan berbohong juga merupakan abjek.{{sfnp|Kristeva|1982|p=16}}
Abjeksi selanjutnya menimbulkan juga kenikmatan yang menyimpang. Di satu sisi, ada keinginan untuk meminggirkan dan mengabaikan suatu abjek, di sisi lain, ada kenikmatan sebagai subjek yang melakukan atau berada di dalam proses abjeksi untuk mengkonfrontasi abjek dan kemudian mengabjekkannya.{{sfnp|Priyatna|2006|p=247}} Karena abjek bersifat sebagai polutan, ritual keagamaan (misalnya segala sesuatu yang secara religius disebut "tabu", atau dalam ritus pemurnian diri seperti puasa, pengakuan dosa, permohonan ampunan, dan pertobatan); seringkali ditujukan untuk memurnikan atau membersihkan abjek.{{sfnp|Kristeva|1982|p=17}} Ritual itu mewujud dalam berbagai [[katarsis]] yang bentuk paling utamanya adalah seni. Seni, atau pengalaman seni, menurut [[Julia Kristeva|Kristeva]] berakar dalam pada abjek yang disampaikannya, juga membersihkannya dari abjek pada saat yang sama. Dengan demikian, abjeksi di satu sisi menunjukkan batas antara yang murni dan tidak murni, luar dan dalam, manusia dan binatang, bersih dan tidak bersih, pantas dan tidak pantas; di sisi lain menunjukkan bahwa ada suatu titik ketika batasan itu menjadi kabur dan hancurnya makna. Lebih dari itu, pengalaman abjeksi sebagai suatu kenikmatan bukanlah semata-mata timbul karena hasrat.{{sfnp|Kristeva|1982|p=9}} [[Barbara Creed]] membahas bagaimana kenikmatan yang menyimpang ini merupakan bagian penting ketika kita menonton film horor. Keinginan untuk mengkonfrontasi dan kemudian mengabjeksi juga terlihat, misalnya, dalam ketertarikan sekaligus kengerian kita ketika menyaksikan berita kriminal, atau pada level yang lebih ’lunak' ketika kita menonton ''infotainment''.{{sfnp|Priyatna|2006|p=247}}
Baris 17:
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
* {{cite book
|title=The Monstrous Feminine: Film, Feminism, and Psychoanalysis|last1=Creed|first1=Barbara.|year=1993|publisher=Routledge|location=London
|ref=harv}}
* {{Cite book|url=http://www.worldcat.org/title/abjection-melancholia-and-love-the-work-of-julia-kristeva-volume-4/oclc/811412127|title=Abjection, Melancholia, and Love: The Work of Julia Kristeva|isbn=9780203120545|location=Abingdon (England)|publisher=Routledge|last1=Fletcher|first1=John.|last2=Benjamin|first2=Andrew.|year=2012|edition=Vol. 4|oclc=811412127|ref=harv}}
* {{cite book|title=Powers of Horror - An Essay of Abjection|last1=Kristeva|first1=Julia.|year=1982|publisher=Columbia University Press
|location=New York|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/434496276|title=Psychoanalysis, aesthetics, and politics in the work of Kristeva|isbn=1438426577|location=Albany|publisher=State University of New York Press|last1=Oliver|first1=Kelly.|last2=K.|first2=Keltner, S.|year=2009|oclc=434496276|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/68049016|title=Hantu-hantu politik dan matinya sosial|isbn=9796685221|location=Solo|publisher=Tiga Serangkai|last1=Piliang|first1=Yasraf Amir.|year=2003|edition=Cet. 1|oclc=68049016|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Asal-usul Kedaulatan: Telusur Psikogenealogis Atas Hasrat Mikrofasis Bernegara|last1=Polimpung|first1=Hizkia Yosie.
|year=2014|publisher=Penerbit Kepik|location=Depok|isbn=9786021426128|ref=harv}}
* {{Citation|last=Priyatna|first=Aquarini.|editor-first=Alfathri|editor-last=Adlin|title=Menggeledah Hasrat : Sebuah Pendekatan Multi Perspektif|publisher=Jalasutra|year=2006|chapter=Abjek dan Monstrous Feminine: Kisah Rahim, Liur, Tawa, dan Pembalut|location=Yogyakarta
|isbn=979368450X|ref=harv}}
{{refend}}
|