Rokok klembak menyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 140:
|}
==Sejarah Rokok Klembak di wilayah Purworejo==
==Sejarah Rokok Klembak di kota Gombong==
Sejak tahun 1950-an, di kota Gombong muncul produksi dengan merk '''Sintren''', '''Bangjo''' dan '''Togog''' yang dirintis oleh pasangan suami istri '''The Tjoan''' (Agus Subianto) dan '''Tjo Goe Nio''' (Setiawati). Pada waktu itu, pemasarannya bukan hanya sebatas di sepanjang pesisir selatan pulau Jawa namun merambah sampai ke pulau Sumatera, khususnya propinsi Jambi. Produk ini dijual dengan kemasan isi 6 batang dan 10 batang per bungkusnya. Produksinya amat disukai oleh penggemar rokok klembak menyan pada saat itu. Bahkan dalam perkembangannya perusahaan ini sempat menyerap hampir 1000 orang pekerja. Pelanggan rokok merk Sintren berada di kota Kebumen, [[Kroya]], Purwokerto dan Gombong. Untuk pemasaran rokok merk Togog meliputi wilayah Jawa Tengah bagian tengah seperti : Purbalingga, [[Magelang]] hingga [[Wonosobo]]. Sedangkan merk Bangjo dipasarkan di Purwokerto, [[Sidareja, Cilacap|Sidareja]], [[Majenang, Cilacap|Majenang]] dan [[Ajibarang, Banyumas|Ajibarang]]. Untuk pelanggan di wilayah luar pulau Jawa masih tetap berada di propinsi Jambi.<ref>[http://www.selarasindo.com/?p=2385 Gombong pertahankan rokok siong]</ref>
=Daftar Perusahaan=
Di daerah Purworejo dan sekitarnya, masih banyak industri rumahan rokok klembak menyan yang bertahan, diperkirakan jumlahnya sekitar puluhan yang berasal dari pecahan perusahaan rokok '''Poncoroso'''. Daftar perusahaan rokok klembak menyan yang masih bertahan di kota Gombong, yang terdaftar pada Departemen Kementerian Perindustrian <ref>[http://www.kemenperin.go.id/direktori-perusahaan?what=&prov=&hal=359 Perusahaan yang terdaftar pada Kemenperin RI]</ref>:
# Rokok '''Mirasa'''
# Rokok
# Rokok '''Shinta'''
# Rokok '''Sintren'''
=Pranala luar=
|