Lamun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Maria Yunita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
== Morfologi umum Lamun ==
 
Morfologi lamun sama halnya dengan tumbuhan angiospermae didarat yaitu terdiri dari rhizome (rimpang), daun, dan akar. Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap secara mendatar dan berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut tumbuh batang pendek yang tegak ke atas, berdaun dan berbunga, serta tumbuh akar. Dengan rhizome dan akar inilah tumbuhan tersebut mampu menahan hempasan ombak dan arus. Morfologi tumbuhan lamun Tumbuhan lamun mempunyai beberapa sifat yang memungkinkannya hidup di laut, yaitu : (1). Mampu hidup di media air asin; (2). Mampu berfungsi normal dalam kondisi normal; (3). Mempunyai sistem perakaran jangkar yang berkembang biak; (4). Mampu melakukan penyerbukan dan daun generatif dalam keadaan terbenam. Fungsi akar lamun adalah untuk menyerap nutrient dan sebagai tempat penyimpanan O<sub>2</sub> hasil fotosintesis dan CO<sub>2</sub> yang digunakan untuk fotosintesis<ref name=":5">Tomascik, T, AJ Mah, A Nontji, and MK Moosa. 1997. The Ecology of Indonesian Seas Part Two. Periplus Edition </ref>. RimpangStruktur rhizoma dan akarbatangnya bervariasi di antara jenis-jenis lamun, menangkapsebagai dansusunan menggabungkan sedimenikatan sehingga meningkatkanpembuluh stabilitas permukaanpada air distele. bawahnyaRhizoma bersama-sama dengan akar, menancapkan lamun pada substrat. Rhizoma dan saat ituakar air menjadilamun lebih jernihdapat karena sedimenmenancapkan halus turundiri ke bawah,dengan lalu beradakokoh diantara akardi dandasar tidak dapatlaut tersuspensi lagisehingga olehlamun kekuatantahan terhadap hempasan ombak dan arus. Rhizoma biasanya terkubur di bawah sedimen dan membentuk jaringan luar<ref name=":1" />. Tumbuhan lamun tidak memiliki stomata, namun memiliki lapisan kutikula yang tipis pada permukaan daun yang dapat menggantikan fungsi stomata sebagai tempat keluar masuknya udara dan adanya terjadinya transfer zat terlarut<ref name=":5" />
 
== Ciri-ciri spesies Lamun ==
Baris 35:
# Kedalaman. Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun hidup pada daerah perairan dangkal yang masih dapat dijumpai sampai kedalaman 40 meter dengan penetrasi cahaya yang masih baik<ref name=":0" />. Lamun tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m. Zona intertidal dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi oleh ''Halophila ovalis'', ''Cymodocea rotundata'' dan ''Holodule pinifolia'', sedangkan ''Thalassodendron ciliatum'' mendominasi zona intertidal bawah. Semakin dalam suatu perairan maka intensitas cahaya matahari untuk menembus dasar perairan menjadi terbatas dan kondisi ini akan menghambat laju fotosintesis lamun di dalam air<ref name=":1">Hutomo, H. 1997. Padang Lamun Indonesia : Salah Satu Ekosistem Laut Dangkal yang belum banyak dikenal. Jurnal Puslitbang Oseanologi–LIPI. Jakarta, Indonesia.</ref>.
# Kecerahanan secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan lamun karena berpengaruh terhadap penetrasi cahaya yang masuk ke perairan yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis. Kecerahan perairan dipengaruhi oleh adanya partikel-partikel tersuspensi, baik oleh partikel-partikel hidup seperti plankton maupun partikel-partikel mati seperti bahan-bahan organik, sedimen dan sebagainya. Cahaya merupakan faktor pembatas pertumbuhan dan produksi lamun di perairan pantai yang keruh<ref name=":1" />.
# Substrat merupakan media bagi tumbuhan untuk memperoleh nutrien. Lamun dapat ditemukan pada berbagai karakteristik substrat. Padang lamun di Indonesia dikelompokkan ke dalam enam kategori berdasarkan karakteristik tipe substratnya, yaitu lamun yang hidup di substrat lumpur, lumpur berpasir, pasir, pasir berlumpur, puing karang dan batu karang. Hampir semua jenis lamun dapat tumbuh pada berbagai substrat, kecuali pada ''Thalassodendron ciliatum'' yang hanya dapat hidup pada substrat karang batu<ref>Kiswara, W dan Hutomo, M, 1985. Habitat dan Sebaran Geografik Lamun. Oseana, Volume X,  No 1. LIPI. Jakarta.</ref>
 
== Manfaat Lamun ==