Friedrich Ebert: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kematian: penambahan isi
Baris 12:
/ [hrsg. von Dieter Dowe]. Forschungsinstitut der Friedrich-Ebert-Stiftung, Historisches Forschungszentrum. - Electronic edition. - Bonn, 1995. - 72 S. : Ill.
. - (Gesprächskreis Geschichte ; 9). - ISBN 3-86077-379-8
- Teil5|website=www.fes.de|access-date=2017-11-02}}</ref> Kemampuan manajemen serta orasi yang bagus membuat karir politik Ebert menanjak dengan sangat cepat.<ref name=":1" /> Pada tahun 1900 di usia 29 tahun, Ebert terpilih menjadi anggota parlemen kota Bremen mewakili [[Partai Demokrat Sosial Jerman]].<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":3">{{Cite news|url=http://spartacus-educational.com/GERebert.htm|title=Friedrich Ebert|newspaper=Spartacus Educational|access-date=2017-11-02}}</ref> Di tahun yang sama, ia juga terpilih menjadi sekertaris perserikatan dagang kota.<ref name=":0" /> Posisinya yang dominan diantara para pekerja membuatnya masuk ke dalam jajaran elit [[Partai Demokrat Sosial Jerman]]. <ref name=":2" />Pada tahun 1905 Ebert terpilih menjadi sekertaris eksekutif dari komite [[Partai Demokrat Sosial Jerman]].<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Kemudian pada tahun 1912 Ebert terpilih menjadi anggota parlemen Reichstag mewakili partainya. Setahun kemudian ia terpilih menjadi pemimpin [[Partai Demokrat Sosial Jerman]] bersama Hugo Haase.<ref name=":1" /><ref name=":3" />
 
======Perang Dunia I======
Sepuluh bulan berselang terpilih sebagai pemimpin Partai Demokrat Sosial Jerman, Perang Dunia I meletus dan membawa kekacauan pada negara-negara di Eropa.<ref name=":4">{{Cite news|url=https://encyclopedia.1914-1918-online.net/article/ebert_friedrich|title=Ebert, Friedrich {{!}} International Encyclopedia of the First World War (WW1)|access-date=2017-11-02}}</ref> Pada masa Perang Dunia I, Friedrich Ebert menuai kritik dari kalangan sosialis akibat dukungannya terhadap perang dan Kekaisaran Jerman pada masa itu.<ref name=":5">{{Cite news|url=http://alphahistory.com/weimarrepublic/ebert-birth-weimar-republic/|title=Ebert and the Weimar Republic|date=2012-07-17|newspaper=Weimar Republic|language=en-GB|access-date=2017-11-02}}</ref> Pada tahun 1914, Partai Demokrat Sosial Jerman di bawah kepemimpinan Ebert memutuskan untuk mengikuti gagasan ''Burgfredenspolitik'' (harafiah: politik perdamaian istana).<ref name=":4" /> Ini membuat Partai Demokrat Sosial Jerman yang selama ini diidentikan dengan sebagai oposisi pemerintah berpindah haluan menjadi partai pendukung pemerintah sekaligus kebijakan perang yang diambil.<ref name=":1" /><ref name=":4" /><ref name=":5" /> Posisi ini membuat kubu dalam Partai Demokrat Sosial terbelah menjadi dua bagian.<ref name=":4" /> Hugo Haase yang sebelumnya mendampingi Ebert sebagai pemimpin partai, akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 1916. Pada tahun 1917, kelompok radikal anti-perang di Partai Demokrat Sosial Jerman memilih membentuk partai baru yakni USPD(Partai Demokrat Sosial Independen).<ref name=":4" /><ref name=":5" /> Setelah terjadi perpecahan di partainya, Ebert masih meneruskan jabatannya sebagai pimpinan partai.<ref name=":4" /> Kebijakan mendukung perang yang diambil Ebert membawa konsekuensi personal bagi dirinya. Empat anaknya merupakan tentara yang terlibat aktif dalam pertempuran di Perang Dunia I. Dua dari empat anaknya tersebut yakni Georg Ebert dan Heinrich Ebert meninggal dalam perang di tahun 1917.<ref name=":1" /><ref name=":4" />
 
======Revolusi 1918======
Semasa Perang Dunia I, Friedrich Erbert dinilai sebagai sosok yang pragmatis karena mengarahkan partainya untuk mendukung pemerintah dan bersiap mengambil alih tanggung jawab di parlemen.<ref name=":5" /> Karena posisinya ini, saat situasi Jerman mulai kritis, Erbert kemudian ditunjuk menjadi kanselir jerman pada 9 November 1918. <ref name=":6">{{Cite news|url=https://www.thoughtco.com/german-revolution-of-1918-1221345|title=A History of the German Revolution of 1918-19|newspaper=ThoughtCo|access-date=2017-11-02}}</ref>Ebert kemudian langsung membentuk pemerintahan sementara yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat dan Partai Demokrat Sosial Independen.<ref name=":4" /> Pemerintahan Ebert dibayang-bayangi masalah pasca kekalahan perang. Ketidakstabilan yang terjadi Pasca Perang Dunia I memicu terjadinya revolusi pada November 1918 yang dilakukan kalangan ekstrim kiri. Erbert kemudian berhasil meyakinkan militer untuk memberi dukungan terhadap pemerintahan sementara yang dibentuknya dari gerakan revousi ini.<ref name=":6" />
 
Pemerintahan sementara yang dibentuk Erbert berhasil bertahan hingga Majelis Konstituante Weimar (''Weimarer Nationalversammlung'') terbentuk di akhir Januari 1919.<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Tidak lama setelahnya, Friedrich Erbert terpilih secara demokratis menjadi Presiden Jerman pertama di bawah konstitusi Weimar. Kepemimpinan Friedrich Erbert selama pemerintahan sementara yang dibentuknya, berhasil merubah sistem [[otokrasi]] yang sebelumnya memerintah Jerman menjadi sistem republik.<ref name=":6" />
 
======Presiden Republik Weimar (Jerman di bawah Konstitusi Weimar)======