Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 35:
Pada tahun 1725, nama Mataluntung berubah menjadi ''Tumaluntung.'' Pada masa itu banyak perompak dari Kema, menelusuri Kali Sawangen, mencari-cari orang dan apabila mereka menemukannya, mereka tangkap kemudian dibawa ke kapal mereka yang berlabuh di Kaburukan (Kema). Perompak-perompak itu adalah orang Loloda, Mangindanao dan Tasikela. Pemimpin mereka yag sangat terkenal bernama Santerina.
 
Pada suatu waktu Dotu Rotti menugaskan Dotu Gerung dan anak buahnya untuk mengawasi wilayah kekuasaanya yang lokasinya terbentang dari ''Tumaluntung'' ke timur sampai ke Kema. Di Kayawu (sekarang desa Kawiley) mereka bertemu dengan para perompak Kema. Pada pertemuan itu terjadilah perkelahian, bahkan perang hebat di antara mereka yang mengakibatkan pemimpin mereka Santerina melarikan diri meninggalkan jenazah anak buahnya bergelimpangan.{{Kauditan, Minahasa Utara}}
 
{{kelurahan-stub}}