Trans Jogja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga [[TransJakarta]]. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena merupakan kartu pintar ([[smart card]]). Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan.
 
Pengelola Trans Jogja adalah PT. Jogja Tugu Trans, sebagai wujud [[konsorsium]] empat [[koperasi]] pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri, dan Puskopkar) dan [[Perum DAMRI]]., dan PT. Anindya Mitra Internasional. <ref name="13rute">{{Cite web|title=Pemprov Tetap Akan Tambah 13 Trayek Bus Trans Jogja|url=http://www.harianjogja.com/baca/2013/11/14/penataan-transportasi-diy-pemprov-tetap-akan-tambah-13-trayek-bus-trans-jogja-465305|publisher=Harian Jogja|date=14 November 2013|accessdate=10 Agustus 2017}}</ref>
Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota:
* [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun KA Jogjakarta]],
Baris 28:
Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, namun bencana gempa bumi Yogyakarta pada bulan Juni 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
 
Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bis yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.4030 WIB. Terdapat 108105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. >80 halte khusus dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah<ref>{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2008/02/26/yogyakarta-hails-new-trans-jogja-busway.html The Jakarta Post]. ''Yogyakarta hails new TransJogja busway''. Diakses 18 Juni 2008</ref> yang dikerjakan oleh dua kontraktor.
 
== Trayek ==