Seblang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Witriyah (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
Ritual '''Seblang''' adalah salah satu ritual [[masyarakat]] Osing yang hanya dapat dijumpai di dua [[desa]] dalam lingkungan [[kecamatan]] [[Glagah, Banyuwangi]], yakni desa Bakungan dan Olehsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram. Ritual ini samamirip seperti ritual [[Sintren]] di wilayah [[Cirebon]], Jaran Kepang, dan [[Sanghyang dedari]] di [[Pulau Bali]].
 
Penyelenggaraan [[tari]] Seblang di dua desa tersebut juga berbeda waktunya, di desa Olihsari diselenggarakan satu [[minggu]] setelah [[Idul Fitri]], sedangkan di desa Bakungan yang bersebelahan, diselenggarakan seminggu setelah [[Idul Adha]].
Baris 5:
Para penarinya dipilih secara supranatural oleh [[dukun]] setempat, dan biasanya penari harus dipilih dari keturunan penari seblang sebelumnya. Di desa Olehsari, penarinya haruslah gadis yang belum [[akil baliq]], sedangkan di Bakungan, penarinya haruslah [[wanita]] berusia 50 tahun ke atas yang telah mati haid ([[menopause]]).
 
Tari Seblang ini sebenarnya merupakan tradisi yang sangat tua, hingga sulit dilacak asal usul dimulainya. Namun, catatanTeori sejarah menunjukkanmengatakan bahwa Seblang pertama yang diketahui adalah '''Semi''', yang juga menjadi pelopor tari Gandrung wanita pertama (meninggal tahun [[1973]]). Setelah(Teori ini diragukan karena kuburan.elum semi lahir,seblang sudah ada dan gandrung sebagai buah keturunan seblangpun sudah ada) Setlah sembuh dari sakitnya, maka nazar ibunya (Mak Midah atau Mak Milah) pun harus dipenuhi, Semi akhirnya dijadikan seblang dalam usia kanak-kanaknya hingga setelah menginjak remaja mulai menjadi penari Gandrung.
 
Tari Seblang ini dimulai dengan upacara yang dibuka oleh sang dukun desa atau pawang. Sang penari ditutup matanya oleh para ibu-ibu yang berada dibelakangnya, sambil memegang tempeh (nampan bamboo). Sang dukun mengasapi sang penari dengan asap [[dupa]] sambil membaca [[mantera]]. Setelah sang penari kesurupan (taksadarkan diri atau kejiman dalam istilah lokal), dengan tanda jatuhnya tampah tadi, maka pertunjukan pun dimulai. Penari seblang yang sudah kejiman tadi menari dengan gerakan monoton, mata terpejam dan mengikuti arah sang pawang atau dukun serta irama gendhing yang dimainkan. Kadang juga berkeliling desa sambil menari. Setelah beberapa lama menari, kemudian si seblang melempar selendang yang digulung ke arah penonton, penonton yang terkena selendang tersebut harus mau menari bersama si Seblang. Jika tidak, maka dia akan dikejar-kejar oleh Seblang sampai mau menari.
Baris 11:
[[Musik]] pengiring Seblang hanya terdiri dari satu buah [[kendang]], satu buah kempul atau [[gong]] dan dua buah [[saron]]. Sedangkan di Olehsari ditambah dengan [[biola]] sebagai penambah efek musikal.
 
Dari segi busana, penari Seblang di Olehsari dan Bakungan mempunyai sedikit perbedaan, khususnya pada bagian omprok atau [[mahkota]],baju,dan selendang.
 
Pada penari Seblang di desa Olehsari, omprok biasanya terbuat dari pelepah pisang yang disuwir-suwir hingga menutupi sebagian wajah penari, sedangkan bagian atasnya diberi bunga-bunga segar yang biasanya diambil dari [[kebun]] atau area sekitar [[pemakaman]], dan ditambah dengan sebuah [[Cermin|kaca]] kecil yang ditaruh di bagian tengah omprok. Baju berwarna dominan hijau sampai kuning. Dan selendangnya diselipkan kepinggang.
 
Pada penari seblang wilayah Bakungan, omprok yang dipakai terbuat dari kain kaffan yang disuwir - suwir hingga menutup sebagian wajah penari,atasnya dari bunga kuburan. Baju berwarna dominan kuning kemerah - merahan.
 
Pada penari seblang wilayah Bakungan, omprok yang dipakai sangat menyerupai omprok yang dipakai dalam pertunjukan Gandrung, hanya saja bahan yang dipakai terbuat dari pelepah pisang dan dihiasi bunga-bunga segar meski tidak sebanyak penari seblang di Olihsari.
Disamping unsure mistik, ritual Seblang ini juga memberikan hiburan bagi para pengunjung maupun warga setempat, di mana banyak adegan-adegan lucu yang ditampilkan oleh sang penari seblang ini.