International Baccalaureate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 5:
* IB Diploma Programme (DP) untuk usia 15-18 tahun
* IB Career-Related Programme (CP) untuk usia 15-18 tahun
Adopsi program IB tersebar di seluruh dunia. Sekitar 60% pelaksananya berada di dataran [[Amerika]], 17% di [[Asia Pasifik]], dan sisanya di [[Afrika]], [[Eropa]], serta [[Timur Tengah]]. Per tahun 2017, program IB telah digunakan di lebih dari 4.500 [[sekolah]] di seluruh dunia. Di [[Indonesia]] sendiri, tercatat sebanyak 52 sekolah yang tersebar di 11 provinsi menggunakan satu atau lebih program IB.<ref>{{Cite news|url=http://ibo.org/programmes/find-an-ib-school/?SearchFields.Region=ibap&SearchFields.Country=ID&SearchFields.Keywords=&SearchFields.Language=&SearchFields.BoardingFacilities=&SearchFields.SchoolGender=|title=Find an IB World School|newspaper=International Baccalaureate®|language=en|access-date=2017-10-07}}</ref> Hanya sekolah yang memiliki sertifikasi IB dan terdaftar resmi di yayasan IB yang diperbolehkan melaksanakan program belajar dengan menggunakan kerangka pendidikan IB. Sertifikat program IB Diploma Programme (DP) diakui oleh 2.192 [[Universitas Indonesia|universitas]] di seluruh dunia untuk penerimaan [[mahasiswa]] baru.<ref>http://ibo.org/globalassets/publications/ib-annual-review-2015-16-en.pdf</ref>
Untuk menggunakan program IB, sekolah harus mendapatkan izin resmi dari organisasi International Baccalaureate (IB). Istilah "IB" dapat merujuk pada organisasi perancang program IB, keempat program pembelajaran IB, maupun diploma dan sertifikat IB yang diberikan kepada para murid lulusan program IB.
== Organisasi ==
Baris 27:
=== Primary Years Programme (PYP)<ref>{{Cite news|url=http://ibo.org/programmes/primary-years-programme/|title=Primary Years {{!}} 3 to 12 {{!}} International Baccalaureate®|newspaper=International Baccalaureate®|language=en|access-date=2017-10-07}}</ref> ===
Program ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 3-12 tahun. Fokus program adalah untuk membentuk anak-anak yang aktif, peduli terhadap sekitarnya, serta menanam bibit kesukaan pada pembelajaran. Murid-murid diajarkan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Kerangka PYP terdiri dari lima faktor: Pengetahuan, Konsep, Keterampilan, Perilaku, dan Tindakan. Semua faktor ini diajarkan kepada para murid melalui partisipasi pembelajaran aktif serta memakai topik-topik relevan yang diajarkan secara trans-disiplin ilmu dari enam area pengetahuan: [[Bahasa]], Kajian Sosial, [[Matematika]], [[Seni bela diri campuran|Seni]], [[Komune di departemen Nord|Sains]], dan Pendidikan Kepribadian, Sosial, dan Jasmani.
=== Middle Years Programme (MYP)<ref>{{Cite news|url=http://ibo.org/programmes/middle-years-programme/curriculum/|title=MYP curriculum {{!}} International Baccalaureate®|newspaper=International Baccalaureate®|language=en|access-date=2017-10-07}}</ref> ===
Baris 169:
== Riset dan Penelitian IB ==
IB melakukan penelitiannya sendiri atau menggunakan hasil riset dari universitas maupun institusi penelitian ternama dari seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menilai standar implementasi dan dampak dari program IB yang kemudian digunakan untuk peningkatan program selanjutnya. Akses terhadap riset terkait IB tersedia di:
* International Education Research Database: sumber referensi publikasi penelitian mengenai pendidikan internasional, sekolah internasional, dan International Baccalaureate.
* ''Journal of Research in International Education:'' banyak artikel sehubungan dengan riset IB atau Pendidikan Internasional.
* Higher Education Statistics Agency (HESA) di Inggris yang menilai karakteristik dan tren para pembelajar IB dibandingkan dnegan pembelajar kurikulum A-level dan kelompok pembelajar lainnya di tingkat universitas dan didokumentasikan dalam bentuk laporan lengkap yang terperinci.
Baris 176:
=== Kurikulum IB dibandingkan Kurikulum Lainnya di Indonesia ===
Banyak yang membandingkan perbedaan mencolok antara kurikulum nasional Indonesia dengan kurikulum IB, terutama karena kurikulum nasional Indonesia menekankan pada banyaknya pengetahuan ''(knowledge based) sedangkan'' kurikulum IB menekankan pada pemahaman konsep ''(concept based)'' sehingga seringkali terdapat kesulitan pada murid yang harus berpindah sekolah antara dua kurikulum tersebut. Kurikulum nasional mengevaluasi murid melalui pekerjaan rumah (PR) dan ulangan, sedangkan IB mengevaluasi murid melalui tugas pribadi dan kelompok serta kemampuan mempresentasikan ide.<ref>{{Cite news|url=http://forum.femaledaily.com/showthread.php?4170-IB-International-Baccalaureate-School|title=IB - International Baccalaureate School|newspaper=Female Daily Forum|language=en|access-date=2017-10-29}}</ref>
Cambridge, kurikulum internasional yang juga banyak dipakai di Indonesia, mendapatkan momentum yang lebih bagus untuk diadopsi oleh murid-murid di Indonesia karena konsepnya mirip dengan kurikulum nasional Indonesia, yaitu, berbasis pengetahuan. Jika ujian IB hanya terdapat pada IB Diploma (usia 16-19 tahun), Cambridge merilis ijazah kelulusan pada akhir sekolah dasar (Cambridge Primary Checkpoint), kelas 8 (Cambridge Checkpoint), kelas 10 (IGCSE atau O-Level), dan kelas 11-12 (A-Level).
|