Reklamasi daratan di Singapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →History |
|||
Baris 8:
Pada tahun 1960, Singapura dihuni oleh kurang dari dua juta orang. Angka tersebut berlipat dua pada tahun 2008 menjadi hampir 4,5 juta jiwa.<ref name="ftn9">Wong, ''Spatial Planning''. VII.</ref> Untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin bertambah (serta meningkatnya upaya ekonomi dan industralisasi negara), Singapura menambah luas daratannya sebesar 22% sejak merdeka tahun 1965. Sebagian tanah reklamasi dibiarkan kosong untuk cadangan masa depan.<ref name="ftn10">"Such Quantities of Sand,” ''The Economist''. February 26, 2015.</ref><sup>,</sup><ref name="ftn11">Wong, ''Spatial Planning''. 120-121.</ref> Meski penduduk asli Singapura tidak bertambah cepat seperti pada pertengahan abad ke-20, orang asing terus membanjiri kota ini seiring bertumbuhnya ekonomi negara. Karena itu, pemerintah Singapura gencar melakukan reklamasi daratan.<ref name="ftn12">Wikipedia contributors, "Demographics of Singapore," ''Wikipedia, The Free Encyclopedia,'' [https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Demographics_of_Singapore&oldid=764872042 https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Demographics_of_Singapore&oldid=764872042] (accessed February 19, 2017).</ref><sup>,</sup><ref name="ftn13">For influx of foreigners, see Wong, ''Spatial Planning''. 23.</ref> Pemerintah berencana memperluas Singapura sebesar 7-8% pada tahun 2030.<ref name="ftn78">"Such Quantities of Sand,” ''The Economist''.</ref>
==
[[File:Plan of the Town of Singapore (1822) by Lieutenant Philip Jackson.jpg|thumb|upright=1.35|Rencana tata kota Singapura buatan Stamford Raffles, 1822.]]
|