Europalia 2017: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Europalia-indonesia-logo.png|jmpl|Logo Europalia 2017 (sumber: europalia.id)]]
'''Europalia 2017''' merujuk pada festival budaya dan seni internasional yang diselenggarakan di [[Belgia]] dan negara-negara tetangga edisi ketujuh belas yang berlangsung dari 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018. Pada edisi kali ini [[Indonesia]] terpilih sebagai tamu kehormatan. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara [[Asia]] keempat sekaligus negara [[Asia Tenggara]] pertama yang menjadi tamu kehormatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.kemlu.go.id/brussels/en/Pages/Europalia-Indonesia-2017.aspx|title=KBRI Brussels - Europalia Indonesia 2017|website=www.kemlu.go.id|language=en|access-date=2017-11-09}}</ref>
 
== Sejarah ==
Terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan Europalia 2017 tak terlepas dari penandatanganan nota kesepakatan kerja yang dilakukan oleh Kemendikbud dan lembaga Europalia Internasional “Cooperation in Organizing the Festival Europalia Indonesia 2017” pada 14 Juli 2015. Setelah melakukan penandatanganan, kedua belah pihak kemudian melakukan penandatanganan perjanjian kerangka kerja lagi pada 7 Desember 2015 terkait
 
Penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerja Antara Kemdikbud – Europalia Internasional “Organisasi Festival Europalia Indonesia 2017/2018”
 
== Seniman ==
Baris 6 ⟶ 11:
 
=== Musik ===
[[Berkas:Yogyakarta Indonesia Gamelan-players-with-gendèr-01.jpg|jmpl|Gamelan, salah satu kesenian musik yang ditampilkan pada Europalia 2017]]
[[Aloysius Suwardi]] merupakan salah satu delegasi Indonesia asal [[Solo]], [[Jawa Tengah]] yang dikirim pada Europalia 2017. Pengalamannya sebagai komposer, pengajar gamelan di [[Universitas Simon Fesher]], [[Kanada]] dan [[Universitas Monash]], [[Australia]] dan keterlibatannya dalam menampilkan [[gamelan]] dalam festival-festival musik di berbagai negara membuatnya terpilih menjadi seniman Indonesia pada Europalia 2017.
 
Aloysius bukan satu-satunya musisi yang akan mengisi acara pada Europalia 2017. Ada pula [[David Tarigan]] (seorang DJ pendiri Aksara Records), [[Karinding Attack]] (Musisi yang memainkan alat musik dari bambu), [[MATANIARI]] (kelompok musik yang menggabungkan musik dan tari tradisional [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]), [[Saluang Dendang]] (kelompok musik yang memainkan alat musik tradisional [[Sumatera Barat]]) hingga [[Jogja Hip Hop Foundation]]. Nama-nama lainnya adalah [[Aural Archipelago]], [[Dea Barandana]], [[Duto Hardono]], [[Filastine]], [[Flower Girls]], [[I Wayan Gde Yudane]], [[Indische Party]], [[Kande]], [[Otto Sidharta]], [[Patrick Hartono]], [[Peni Candra Rini]], [[Salawat Dulang]], [[Saluang Dendang]], [[Senyawa]], [[Svara Samsara]], [[Tarawangsawelas]], [[Tesla Manaf]], [[UWALMASSA]], [[Voice of Papua]] dan [[Tan Lioe Ie]].
 
=== Literasi ===
Baris 22 ⟶ 28:
 
=== Seni Peran ===
[[Berkas:Nia Dinata.jpg|jmpl|Nia Dinata|271x271px]]
Pada bidang seni peran, Indonesia hanya mengirimkan 3 perwakilan. Mereka adalah [[Nan Achnas]], [[Nia Dinata]] dan [[Teater Payung Hitam]]. Nan Achnas merupakan lulusan sutradara dari sejumlah [[film dokumenter]], seperti 'Bromo', 'Kliwon' dan 'Penyanyi Kecil Gayo' yang telah diputarkan di sejumlah festival film internasional. Nia Dinata adalah sutradara film '[[Arisan!|Arisan]]!' yang telah mendapatkan penghargaan Golden Award for Best Pictures di [[Festival Film Internasional Hawaii]] 2006. Sementara itu Teater Payung Hitam adalah kelompok teater dari Bandung yang telah berdiri sejak 1982.