Aku (puisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
I want to live a thousand more years}}
 
== RilisPerilisan ==
Anwar pertama kali membaca "'''AKU'''Aku" di Pusat Kebudayaan Jakarta pada bulan Juli 1943.{{sfn|Netti|2011|p=37}} HalPuisi ini kemudian dicetak dalam ''Pemandangan'' dengan judul "''Semangat''", sesuai dengan tokoh dokumenter sastra Indonesia, [[HB Jassin]], ini bertujuan untuk menghindari sensor dan untuk lebih mempromosikan gerakan kebebasan.{{sfn|Jassin|1978|p=170}} "''AKU''Aku" kemudian menjadi puisi Anwar yang paling terkenal .{{sfn|Djamin|LaJoubert|1972|p=51}}
 
Penulis Indonesia, [[Muhammad Balfas]] mencatat bahwa salah seorangsatu penulis kontemporer yang sezaman dengan Anwar, Bung Usman, menulis "''Hendak Jadi Orang Besar???''" dalam menanggapi "''AKU''Aku".{{sfn|Balfas|1976|p=73}} Balfas menunjukkanmenyebut bahwa Usman yang sangat kesal olehdengan "vitalitas dan cara hidup yang baru" yang menunjukkanditunjukkan Anwar dalam puisi itu.{{sfn|Balfas|1976|p=73}}
Anwar pertama kali membaca "'''AKU'''" di Pusat Kebudayaan Jakarta pada bulan Juli 1943. Hal ini kemudian dicetak dalam ''Pemandangan'' dengan judul "''Semangat''", sesuai dengan dokumenter sastra Indonesia, [[HB Jassin]], ini bertujuan untuk menghindari sensor dan untuk lebih mempromosikan gerakan kebebasan. "''AKU''" kemudian menjadi puisi Anwar yang paling terkenal .
Penulis Indonesia, [[Muhammad Balfas]] mencatat bahwa salah seorang yang sezaman dengan Anwar, Bung Usman, menulis "''Hendak Jadi Orang Besar???''" dalam menanggapi "''AKU''". Balfas menunjukkan Usman yang sangat kesal oleh "vitalitas dan cara hidup yang baru" yang menunjukkan Anwar dalam puisi itu.
 
== Analisis ==