Geografi pembangunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:LINGKUNGAN.jpg|jmpl|Lingkungan merupakan salah satu objek kajian utama di geografi]]
[[Berkas:Luthfi Muta'ali.jpg|jmpl|Dr. Lutfi Muta’ali, MT, salah satu ahli Geografi Pembangunan Indonesia.]]
'''[[Geografi]] pembangunanPembangunan''' adalah cabang disiplin ilmu geografi yang mempelajari ataupun mengkaji keterkaitan antara proses [[pembangunan]] suatu wilayah dengan kondisi alam serta penduduk wilayah tersebut.  Geografi pembangunan mempelajari aspek keruangan geografi (alam semesta dengan segala isinya). Geografi pembangunan diperlukan untuk menyusun rancangan atau perencanaan pembangunan suatu wilayah. Memperhatikan aspek geografi dalam pembangunan berarti memperhatikan keselarasan kebijakan mengelola alam dan hubungannya dengan manusia sehingga tidak terjadi kerusakan alam yang justru merugikan manusia.<ref>{{Cite web|url=https://ugm.ac.id/id/berita/14645-pembangunan.berkelanjutan.efektif.tekan.kesenjangan.wilayah|title=Universitas Gadjah Mada: Pembangunan Berkelanjutan Efektif Tekan Kesenjangan Wilayah|website=ugm.ac.id|access-date=2017-11-11}}</ref>
 
Cabang geografi ini adalah cabang yang relatif baru. Dikembangkan pada dekade 1980-an oleh para ilmuwan Eropa, khususnya dari Belanda. Beberapa dekade kemudian disiplin ilmu ini berkembang di Indonesia. Geografi pembangunan dapat menjelaskan bahwa perencanaan dan pengembangan wilayah saling berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial terutama hal-hal yang berhubungan dengan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga sangat bersinggungan dengan konsep-konsep, dan teori-teori sosial yang ada.<ref>http://geografi.sekolahvirtual.or.id/</ref>