Sungai Jali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fajarcp (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek)
Baris 35:
 
== Pemanfaatan ==
Penduduk di sepanjang Sungai Jali memanfaatkan untuk sumberdaya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Dibagian muara digunakan untuk [[pelabuhan]] pendaratan ikan bagi nelayan pesisir selatan [[Kabupaten Purworejo]]. Selain itu juga terdapat sebuah obyekobjek wisata Pantai Pasir Puncu atau warga setempat menyebutnya Pantai Keburuhan, salah satu obyekobjek wisata andalan [[Kabupaten Purworejo]]<ref>[http://www.pordjoland.com/2015/07/wisata-pantai-pasir-puncu-di-purworejo.html Wisata Pantai Pasir Puncu]</ref>. Besarnya debit air Sungai Jali juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa pintu air atau bendung. Terdapat tiga bendung utama di aliran Sungai Jali yakni Bendung Watujagir di Desa [[Kalikarung, Kalibawang, Wonosobo|Kalikaraung]], Kecamatan [[Kalibawang, Wonosobo|Kalibawang]], [[Kabupaten Wonosobo]]. Kemudian Bendung Bandung di Desa [[Bandung, Kutoarjo, Purworejo|Bandung]], Kecamatan [[Kutoarjo, Purworejo|Kutoarjo]], [[Kabupaten Purworejo]]. Serta Bendung Siwatu di Desa [[Tunggulrejo, Grabag, Purworejo|Tunggulrejo]], Kecamatan [[Grabag, Purworejo|Grabag]], [[Kabupaten Purworejo]]<ref name="DAS Cokroyasan"/>.
 
== Referensi ==