SoLaWi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
ss
Baris 65:
 
== Lahan di Tunsel ==
Meskipun berbasis di [[Freiburg]], SoLaWi juga membuka lahan perkebunan sendiri di Tunsel. Lahan perkebunan yang dibangun di Tunsel didasari oleh kesulitan yang dihadapi Luciano untuk menemukan lahan pertanian di dalam kota. Umumnya, lahan-lahan di [[Freiburg]] telah menjadi sasaran agrobisnis[[Agribisnis]] selama bertahun-tahun. Lahan-lahan tersebut juga telah digarap dengan sistem monokultur dengan komoditas utamanya berupa jagung, stroberi, asparagus, dan tembakau.
 
Tunsel dipilih karena selain masih banyak lahan subur yang berpotensi menjadi lahan perkebunan, lokasinya juga tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 19 km dari pusat Kota Freiburg. Apabila menggunakan transportasi umum, dapat ditempuh dengan melewati Bad Krozngen lalu lanjut 10 menit bersepeda atau naik bus sampai ke lokasi perkebunan. Secara administratif, Tunsel berada di Provinsi Baden-Wurttemberg.
Baris 72:
 
== Pemilihan Bibit ==
Dalam hal pemilihan [[bibit]], SoLaWi terkesan sangat politis. Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki keputusan politis untuk menggunakan bibit asli 100%. Bibit asli yang mereka maksud bukanlah bibit [[hibrida]]. Mereka tidak memilih bibit hibrida karena apabila mendukung kelompok tertentu yang secara rutin memproduksi bibit-bibit tersebut, maka mereka akan membuat kualitas generasi selenjutnya tidak sama baiknya. Bibit hibrida juga mengakibatkan ketergantungan terhadap perusahaan-perusahaan besar seperti [[Monsanto]] dan [[Syngenta]]. Para aktivis pertanian organik sangat menentang penggunaan bibit hibrida karena alasan lingkungan dan monopoli pasar yang merugikan petani-petani kecil.
 
SoLaWi menggunakan bibit non -hibrida yang diperoleh dari koperasi-koperasi dan perusahaan-perusahaan produsen bibit tersebut, mulai dari yang skalanya regional seperti ''Piluweri'' yang jaraknya 9 km dari lahan perkebunan di Tunsel, sampai yang level internasional seperti ''Sativa'' di Swiss dan ''Kokopelli'' di Prancis[[Perancis]]. Alasan mereka membeli bibit tersebut dari pihak lain adalah karena untuk memproduksi bibit asli sendiri sangat tidak mudah. Dibutuhan banyak tenaga, waktu, dan infrastruktur yang memadai. Sementara SoLaWi belum memiliki kapasitas untuk mengerjakan hal itu.
 
== Referensi ==