Sosiologi pedesaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek)
Aknes Pamiliana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{wikify}}
'''Sosiologi Pedesaan''' adalah<ref>{{Cite web|url=http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/2016/08/08/sosi4303-sosiologi-pedesaan/|title=You are being redirected...|website=www.pustaka.ut.ac.id|access-date=2017-11-13}}</ref><ref>Prof. Dr. Damsar Dan Dr. Indrayani.2016.''Pengantar Sosiologi Pedesaan.''Jakarta : Kencana Prenada Media</ref> cabang dari disiplin ilmu [[Sosiologi]] yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat pedesaan beserta segala hal yang terkait,termasuk [[struktur sosial]],kondisi,[[Proses sosial|proses]] dan [[Sistem Sosial-ekologi|sistem sosialsosia]]<nowiki/>l,dsb.
 
== Pengertian Menurut Para Ahli ==
* [[T. Lynn Smith]] dan [[Paul E. Zapt]]
menguraikan bahwa sosiologi pedesaan adalah kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasi yang dihasilkan lewat penerapan metode ilmiah ke dalam studi tentang masyarakat pedesaan, struktur organisasinya, proses-prosesnya, sistem sosialnya yang pokok dan perubahan-perubahannya .
* Menurut [[Jhon M. Gillette]]
Sosiologi pedesaaan adalah cabang sosiologi yang secara sistematis mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-kecenderungannya dan merumuskan prinsip-prinsip kemajuan.
* [[Everett rogers|Rogers]]
Sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat dalam setting pedesaan.
* [[Bertand sosiolog|Bertand]]
Sosiologi pedesaan adalah studi tentang hubungan manusia dalam lingkungan pedesaan
* [[F. Stuard Chapin]]
Sosiologi pedesaan adalah studi tentang penduduk pedesaan, organisasi sosial pedesaan dan proses-proses sosial komparatif, dalam masyarakat pedesaan
* [[AR Desai]]
Sosiologi pedesaan adalah ilmu masyarakat pedesaan. Dikemukakan pula bahwa sosiologi pedesaan merupakan ilmu tentang hukum perkembangan masyarakat pedesaan
* [[D. Samderson]]
Sosiologi pedesaan adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari kehidupan di lingkungan pedesaan
* [[NL. Sims]]
mengemukakan bahwa sosiologi pedesaan adalah studi tentang asosiasi persekutuan antara orang-orang yang hidupnya lebih kurang tergantung pada pertanian.
 
Baris 23:
Sebelum terjadi industrialisasi, masyarakat Amerika adalah agraris dengan kepemilikan lahan pertanian luas. Namun hal itu berubah ketika terjadi industrialisasi pada abad 19.
 
[[Industrialisasi]] menyebabkan berkurangnya lahan pertanian, desa berubah menjadi kota, penduduk desa pergi ke kota, daerah pedesaan menjadi terbengkalai, bahkan beberapa daerah pedesaan di Amerika Serikat sempat mengalami [[depopulasi]] (tidak ada penduduknya). Hal ini berlangsung beberapa lama menjadi keprihatinan meluas yang kemudian menyebabkan munculnya isu kemanusiaan dan ujungnya perlu perbaikan kehidupan di pedesaan.
 
Boleh dikatakan dengan masalah tersebutlah yang melahirkan mata kuliah mengenai masalah sosial pedesaan di [[Amerika Serikat|Amerika]], terutama di [[Universitas Chicago]], [[Michigan]] dan [[North Carolina]]. Karena akibat masalah tersebut, presiden Amerika Serikat saat itu, [[Franklin Delano Roosevelt|Roosevelt]], membentuk Komisi Tentang Kehidupan Desa (''Commision on Rural Life'').
 
Keputusan membentuk komisi ini juga dipengaruhi studi [[Sir Horace Plunkett]] di [[Republik Irlandia|Irlandia]] mengenai rusaknya kehidupan desa di Irlandia. Jadi permasalahan desa saat itu memang dialami oleh benua Eropa dan Amerika, yang saat itu memang tengah dilanda revolusi industri dan [[revolusi]] sosial.
 
Laporan Komisi Tentang Kehidupan Desa telah menarik perhatian para sosiolog [[Amerika Serikat]]. Dalam pertemuan para [[Tokoh Sosiolog|sosiolog]] yang tergabung dalam ''[[American Sociological Society]]'' tahun <nowiki>[[1912]]</nowiki>, kehidupan desa menjadi topik utama.
 
Pada tahun 1937 muncullah kelompok ahli sosiologi Amerika yang mengkhususkan diri pada kajian masyarakat pedesaan, dikenal sebagai[[Rural Sociology| ''Rural Sociology Society'']]. Namun begitu, awalnya mereka mengalami kesulitan, pembangunan begitu pesat di Amerika Serikat menghilangkan desa-desa, menyebabkan para sosiolog Amerika sulit menemukan objek kajianya. Karena sebab itu akhirnya mereka melakukan penelitian di [[Amerika Selatan]] ([[Peru|Peru,]] [[Meksiko]], [[Kuba|Cuba]], [[Brasil]]) yang masih memiliki masyarakat pedesaan.
 
Pada tahun <nowiki>[[1957]]</nowiki> muncullah asosiasi sosiologi pedesaan di Eropa (''European Society for Rural Sociology'') dan [[Jepang]] yang mengkhususkan kajianya pada masyarakat pedesaan. Di Amerika Serikat sendiri semakin berkembang menjadi bidang akademik terpandang dan profesional, seperti pada tulisan [[Smith & Zopf]] (<nowiki>[[1970)]]</nowiki>, [[Metode Galerkin|Galeski]] (<nowiki>[[1972)]]</nowiki>.
 
Di Indonesia sendiri sejarah perkembangan sosiologi pedesaan tidak terlepas dari sentuhan [[Prof Dr Sajogyo]]. Ia mulai memperkenalkan sosiologi, mulanya sosiologi pertanian, sekitar tahun 1957 mulai di [[Universitas Indonesia]] kemudian berlanjut di [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]. Dalam usahanya memperkenalkan sosiologi pedesaan, Sajogyo mengajak dan merujuk pemikiran beberapa tokoh yang mempunyai latar belakang ilmu yang berbeda, seperti [[DH. Penny]] yang banyak menulis tentang masalah pertanian di [[Sumatera Utara|Sumatra Utara]], [[AT. Mosher]] yang ahli di bidang ekonomi pertanian dan lama mengajar di [[India|India.]]
 
== Kegunaan ==
# [[Desa]] sebagai strategi dalam pembangunan
# Desa merupakan objek ilmu pengetahuan
 
== Kajian Utama ==
Dalam mempelajari kajian sosiolgi pedesaan terdapat 3 topik kajian utama<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/46367869|title=Pengantar sosiologi pedesaan dan pertanian|last=Rahardjo.|date=1999|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=9789794204597|edition=Cet. 1|location=Bulaksumur, Yogyakarta|oclc=46367869}}</ref>,yaitu :
# Struktur dan [[organisasi sosial]]
# Sistem dasar masarakat
# Proses perubahan sosial
 
== Konsep Struktur Sosial dan Struktur Pihak Desa ==
Di dalam konsep struktur sosial terkandung pengertian adanya hubungan-hubungan yang jelas dan teratur antara orang yang satu dengan yang lainnya. Untuk dapat membangun pola hubungan yang jelas dan teratur tersebut tentu ada semacam ‘aturan main’ yang diakui dan dianut oleh pihak-pihak yang terlibat. Aturan main tersebut adalah norma atau [[kaidah]] ini menjadi lebih konkret dan bersifat mengikat maka diperlukan lembaga (institusi).
 
[[Pitirim Sorokin|Pitirin Sorokin]] membedakan struktur sosial menjadi struktur sosial vertikal dan horizontal. Struktur sosial vertikal (pelapisan/stratifikasi sosial) menggambarkan kelompok-kelompok sosial dalam susunan yang bersifat [[Hierarki|hierarkis]], sedangkan struktur sosial horizontal (diferensiasi sosial) menggambarkan variasi/beragamnya dalam pengelompokan-pengelompokan sosial
 
Berikut adalah pembagian struktur sosial tersebut,yaitu :
# [[Struktur biososial]] adalah struktur sosial (vertikal maupun horizontal) yang berkaitan dengan faktor-faktor biologis seperti jenis kelamin, usia, perkawinan, suku bangsa dan lainnya.
# Struktur sosial vertikal ([[Stratifikasi sosial|stratifikasi]]/pelapisan sosial) merupakan gambaran dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan hierarkis.
# Struktur sosial horizontal merupakan gambaran mengenai keberagaman pengelompokan sosial dalam masyarakat.  
 
== Referensi ==
Eko Murdiyanto, Sosiologi Perdesaan, UPN “Veteran”, Yogyakarta, 2008.
 
Zainuddin,.S. Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu Pengetahuan. Portal Garuda.
 
[[Kategori:Sosiologi]]