Hinduisme di Asia Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 10:
Kerajaan [[Tarumanagara]] [[India Raya|yang bercorak India]] didirikan di [[Jawa Barat]] sekitar tahun 400-an, membuat prasasti-prasasti di antara yang paling awal dalam [[sejarah Indonesia]]. Ada pengaruh agama Buddha yang jelas mulai sekitar tahun 425 di wilayah ini. Sekitar abad ke-6, kerajaan bercorak India [[Kerajaan Kalingga|Kalingga]] didirikan di pantai utara [[Jawa Tengah]]. Nama kerajaan ini berasal dari [[Kalingga]], pantai timur India.<ref name=Coedes>{{cite book|last= Coedès|first= George|authorlink= George Coedès|editor= Walter F. Vella|others= trans.Susan Brown Cowing|title= The Indianized States of Southeast Asia|year= 1968|publisher= University of Hawaii Press|isbn= 978-0-8248-0368-1}}</ref> Orang-orang pelaut Asia Tenggara ini terlibat dalam perdagangan yang luas dengan India dan Tiongkok. Yang menarik perhatian orang [[Mongol]], Tiongkok, dan Jepang, serta [[Sejarah Islam|para pedagang Islam]], yang tiba di daerah Aceh [[Sumatera]] pada abad ke-12.
 
Beberapa ilmuwan telah menunjukkan bahwa legenda [[Ikshvaku (Hinduisme)|IkshvakuIkswaku]] dan Sumati mungkin berasal dari mitos Asia Tenggara tentang kelahiran manusia dari labu pahit. Legenda Sumati, istri Raja Sagar, menceritakan bahwa dia menghasilkan keturunan dengan bantuan labu pahit.<ref>{{cite book | first=Koenraad | last=Elst | authorlink=Koenraad Elst|title=[[Update on the Aryan Invasion Debate]] | publisher=Aditya Prakashan | year=1999 | isbn=81-86471-77-4}}; Sergent, Bernard: Genèse de l'Inde, 1997.</ref>
 
== Lihat juga ==