Filsafat budi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: penggantian teks otomatis (-Kosa kata, +Kosakata; -kosa kata, +kosakata) |
||
Baris 197:
== Kritik bahasa terhadap masalah budi-tubuh ==
[[Berkas:Ludwig Wittgenstein.jpg |jmpl|kiri|200px|[[Ludwig Wittgenstein]] menggunakan bahasa untuk mengkritik masalah budi-tubuh.]]
Setiap upaya untuk menjawab masalah budi-tubuh menghadapi masalah besar. Beberapa filsuf meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh kebingungan konseptual.<ref name="Hacker">{{cite book|author=Hacker, Peter|title=Philosophical Foundations of Neuroscience|publisher=Blackwel Pub.|year=2003|isbn=1-4051-0838-X }}</ref> Filsuf-filsuf tersebut, seperti [[Ludwig Wittgenstein]] dan pengikutnya dari tradisi kritik bahasa, menganggap masalah ini sebagai sebuah ilusi.<ref name="Witt">{{cite book|author=Wittgenstein, Ludwig|title=Philosophical Investigations|publisher=Macmillan|location=New York|year=1954|isbn=0-631-14660-1}}</ref> Menurut mereka, adalah suatu kesalahan untuk bertanya bagaimana keadaan budi dan biologis dapat disesuaikan. Malahan, pengalaman manusia sebaiknya dideskripsikan dengan cara yang berbeda—misalnya dalam
Kini, pandangan ini dianut oleh para penafsir karya Wittgenstein seperti [[Peter Hacker]].<ref name="Hacker" /> Namun, [[Hilary Putnam]], pencetus fungsionalisme, juga berpendapat bahwa masalah budi-tubuh adalah suatu ilusi yang perlu dihilangkan sesuai dengan cara Wittgenstein.<ref>{{cite book|author=Putnam, Hilary|title=The Threefold Cord: Mind, Body, and World|publisher=Columbia University Press|location=New York|year=2000|isbn=0-231-10286-0 }}</ref>
|