Kerajaan Nabath: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k perbaiki; perubahan kosmetika
Baris 59:
=== Bangsa Nabatea ===
{{Main article|Nabath}}
[[Berkas:JORDAN, Petra (localnici pe magarusi) (BIM).JPG|thumbjmpl|rightka|Warga suku Bdoul di Petra, yang mengaku sebagai keturunan [[Nabath|bangsa Nabatea]] kuno.]]
 
[[Nabath|Bangsa Nabatea]] adalah salah satu di antara suku-suku Badawi pengembara yang hidup bekelana di [[Gurun Arab]] dengan membawa ternak peliharaannya ke tempat-tempat yang memiliki padang rumput dan sumber air.<ref name="lost kingdom"/> Mereka semakin kenal akan lingkungan tempat tinggalnya seiring berlalunya musim-musim, dan mereka berusaha untuk bertahan hidup sepanjang tahun-tahun buruk manakala curah hujan musiman berkurang.<ref name="lost kingdom">{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=FcAoBq4_EnEC|title=Petra and the Lost Kingdom of the Nabataeans |first= Taylor|last=Jane|pages=14, 17, 30, 31|year=2001|publisher=[[I.B.Tauris]]|location=London, United Kingdom|accessdate=8 Juli 2016}}</ref> Meskipun bangsa Nabatea mula-mula dianggap sebagai bagian dari peradaban Aram, teori-teori tentang asal- usul [[Bangsa Aram|Aram]] mereka kini ditolak oleh para cendekiawan modern. Sebaliknya, bukti-bukti arkeologi, agama, dan bahasa justru memperlihatkan bahwa mereka adalah sebuah [[Suku-suku Arab|suku Arab]] Utara.<ref>{{cite book|url=https://books.google.jo/books?id=A0BdsFRX55cC|title=Arabs in the Shadow of Israel: The Unfolding of God's Prophetic Plan for Ishmael's Line|accessdate=8 July 2016|publisher=Kregel Academic|first=Tony|last=Maalouf|year=2003}}</ref>
 
Masih belum dapat dipastikan dari suku Arab pengembara yang manakah mereka berasal. Salah satu hipotesis mengatakan bahwa negeri asal mereka adalah [[Yaman]], yang terletak di sebelah tenggara [[Semenanjung Arab]], akan tetapi dewa-dewi, bahasa, dan aksara mereka tidak memperlihatkan adanya hubungan dengan dewa-dewi, bahasa, dan aksara yang terdapat di kawasan selatan Arabia. Hipotesis lain mengatakan bahwa mereka berasal dari pesisir timur Semenanjung Arab.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 74:
 
=== Kemunculan ===
[[Berkas:NabateensRoutes.png|thumbjmpl|rightka|Jalur-jalur niaga di [[Timur Tengah]] kuno, manakala Petra masih menjadi tempat perhentian terakhir bagi kafilah-kafilah yang mengangkut rempah-rempah sebelum dikirim ke pasar-pasar Eropa melalui [[Pelabuhan Gaza]].]]
 
Meskipun bangsa Nabatea melek aksara, mereka tidak meninggalkan naskah-naskah sejarah yang panjang-panjang. Akan tetapi ada ribuan prasasti yang sampai sekarang masih didapati di beberapa tempat yang pernah mereka diami, termasuk [[grafiti]] dan juga tulisan-tulisan pada uang logam tempaan mereka.<ref name="lost kingdom"/> Bangsa Nabatea pertama kali dipaparkan dalam kitab sejarah oleh sejarawan Yunani, [[Diodoros Sikolos|Diodoros Sikeliotes]], yang hidup sekitar 30 SM namun memaparkan informasi dari 300 tahun sebelumnya mengenai mereka.<ref name="lost kingdom"/> Informasinya diperoleh dari salah satu di antara tulisan-tulisan [[Hieronimos dari Kardia]]; salah seorang panglima [[Aleksander Agung]] yang pernah bertatap muka secara langsung dengan bangsa Nabatea.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 89:
 
=== Kerajaan ===
[[Berkas:Al Khazneh Petra edit 2.jpg|thumbjmpl|rightka|[[Al-Khazneh]] dipahat pada tebing padas oleh bangsa Nabatea di ibu kota mereka [[Petra]].]]
 
Pada penghujung abad ke-4 SM, bangsa Nabatea menduduki kawasan utara Hijaz, Edom, dan Negev sampai ke [[Laut Mediterania]], juga beberapa pulau lepas pantai dan sebentang wilayah sepanjang pesisir [[Laut Merah]].<ref name="lost kingdom"/> Diodoros menyebutkan bahwa bangsa Nabatea telah menyerang kapal-kapal dagang milik Wangsa Ptolemaios di Mesir namun tak lama kemudian menjadi sasaran kekuatan tempur yang lebih besar dan "dihukum setimpal dengan perbuatan mereka".<ref name="lost kingdom"/> Tidak diketahui sebab-musabab bangsa Nabatea yang makmur itu beralih menjadi perompak. Salah satu kemungkinan adalah karena mereka merasa kepentingan-kepentingan dagang mereka disaingi oleh jalur niaga laut yang melintasi Laut Merah.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 100:
 
=== Nabatea dan Hasmonea ===
[[Berkas:Avdat 260914 04.jpg|thumbjmpl|rightka|Kuil [[Avdat]] di [[Negev]], dibangun oleh bangsa Nabatea sebagai peringatan akan Raja [[Obodas I]] dan kemenangannya atas Wangsa Hasmonea dan Wangsa Seleukia.]]
 
Bangsa Nabatea adalah sekutu kaum Makabe tatkala berjuang melawan raja-raja [[Kekaisaran Seleukia|Seleukia]]. Di kemudian hari bangsa Nabatea justru berseteru dengan keturunan kaum Makabe, [[Hashmonayim|Wangsa Hasmonea]] Yudea, yang menjadi unsur utama dalam kekacauan yang mengundang intervensi [[Pompeius]] di [[Yudea]].<ref>{{cite book|last=Johnson|first=Paul|title=A History of the Jews|year=1987|publisher=Weidenfeld and Nicolson|location=London|isbn=978-0-297-79091-4}}</ref> Pelabuhan Gaza adalah perhentian akhir rempah-rempah yang diangkut oleh kafilah-kafilah dagang sebelum dikapalkan ke pasar-pasar Eropa, dan oleh karena itu bangsa Nabatea memiliki pengaruh yang cukup besar atas penduduk Gaza.<ref name="lost kingdom"/> Raja Hasmonea [[Aleksander Iannaios]], mengepung kota Gaza sekitar 100 SM, dengan dalih bahwasanya orang Gaza lebih memihak kubu Ptolemaios ketimbang Yudea dalam pertempuran mereka yang terakhir. Gaza diduduki dan warganya dibantai dengan mata pedang oleh Iannaios.<ref name="lost kingdom"/>
Baris 117:
 
=== Aneksasi Romawi ===
[[Berkas:Arabia Petraea.svg|thumbjmpl|320px|Peta seluruh wilayah yang pernah dikuasai [[Kekaisaran Romawi]]. Daerah yang berwarna merah adalah wilayah teritorial Nabatea yang dianeksasi Romawi pada masa pemerintahan Trayanus.]]
{{main|Arabia Petraea}}
Pada 106 Masehi, semasa [[Trajanus|Trayanus]] memerintah sebagai Kaisar Romawi, raja terakhir Kerajaan Nabatea, [[Rabbel II Soter]], mangkat.<ref name=Taylor/> Boleh jadi peristiwa inilah yang memicu dilakukannya aneksasi secara resmi atas Nabatea oleh Kekaisaran Romawi, akan tetapi alasan resmi aneksasi dan cara pelaksanaannya tidak diketahui.<ref name=Taylor/>