Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Moderen +Modern, -moderen +modern)
k perbaiki; perubahan kosmetika
Baris 22:
== Sejarah ==
=== Awal mula pada zaman Silla Bersatu ===
Berbagai teori dan bukti sejarah yang dikemukakan oleh para sejarawan mengenai asal usul keramik hijau Goryeo di [[Semenanjung Korea]] antara lain kaitannya dengan produksi keramik hijau di [[Yuezhou]], Provinsi [[Zhejiang]], [[Cina]] selatan. Mengenai asal- usul, ada 2 teori. Teori pertama, meyakini bahwa keramik hijau pertama di Korea dibuat pada abad ke-9, akhir periode [[Silla Bersatu]] (668-918). Teori kedua, keramik hijau pertama kali dibuat di pertengahan abad ke-10, masa [[Dinasti Goryeo]].
 
Teori pertama paling kuat karena dibuktikan dengan penemuan berbagai jenis keramik mirip produksi Yuezhou di situs tungku pembakaran di pesisir barat Korea. Pada masa itu, Goryeo dipengaruhi [[Dinasti Tang|Tang]] dalam berbagai bidang, yaitu [[agama Buddha]], seni budaya, termasuk kerajinan keramik.Pengrajin keramik hijau dan putih pada zaman akhir Silla Bersatu semakin kreatif menciptakan berbagai bentuk baru namun tak ada dekorasi.
Baris 72:
Warna [[hijau]] yang dihasilkan oleh keramik hijau Goryeo berbeda dengan keramik hijau asal [[Cina]]. Sejak lama, kedua bangsa menganggap batu giok sebagai perhiasan bertuah dan berusaha membuat keramik dengan warna yang serupa mungkin dengan batu giok. Orang Cina menamakannya ''pishi'' (warna rahasia). Orang Goryeo berhasil menciptakan warna keramik hijau yang kebiru-biruan, agak berbeda dengan keramik Cina dan juga menjulukinya ''pisaek'' (warna rahasia).
 
[[Berkas:Korea-Goryeo celadon-02.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Keramik hijau berpola ''burung bangau''.]]
Karena rakyat Goryeo beragama Buddha, maka warna keramik hijau diasosiasikan dengan pemikiran [[Buddhisme]], sehingga warna hijau yang diciptakan juga melambangkan warna [[nirwana]].<ref name="zanzibarart">{{en}}[http://www.zanzibartribalart.com/korean_celadon.htm KOREAN CELADON POTTERY], ''zanzibarart''. Diakses pada 17 April.</ref>
 
Baris 162:
Pada saat penjajahan Jepang pada tahun 1910, banyak karya seni keramik hijau yang dibawa dan dikoleksi oleh kolektor barang antik Jepang.<ref name="zanzibarart"/>
 
[[Berkas:Goryeo_Celadon.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Keramik hijau tipe ''Maebyeong'', ''Harta Nasional Nomor 68''.]]
''Cheongja-unhak-sanggam-mun-maebyeong'' adalah sebuah jenis ''maebyeong'' yang dikenal sebagai keramik hijau sanggam paling bermutu sehingga dijadikan sebagai ''Harta Nasional Korea Selatan Nomor 68''.<ref name="kbs">{{en}}[http://world.kbs.co.kr/english/culturenlife/culturenlife_national_detail.htm?No=41 National Treasure No. 68], ''kbs''. Diakses pada 21 April 2010.</ref> Maebyeong ini berukuruan tinggi 42,1&nbsp;cm yang membuatnya sebagai vas keramik hijau antik terbesar di Korea.<ref name="kbs"/> Di permukaannya diberi ilustrasi burung bangau yang dikelilingi lingkaran hitam dan putih.<ref name="kbs"/> Pola burung bangau berwarna putih dan mata serta sayap dan kakinya berwarna hitam.<ref name="kbs"/> Keramik ini pernah menjadi koleksi [[Chun Hyung-pil]].<ref name="kbs"/> Chun membeli keramik ini seharga 20.000 Won dari seorang [[broker]] [[Jepang]] pada tahun 1935.<ref name="kbs"/> Kini, keramik ini tersimpan di [[Museum Seni Gansong]] di Seoul.<ref name="kbs"/>