Favourite's Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gladynova (bicara | kontrib)
Gladynova (bicara | kontrib)
Baris 50:
Menghilangnya Favourite’s Group beberapa tahun sempat membuat pencinta musik merasa kehilangan dan risau. Pada tahun 1977 kelompok ini mencoba bangkit kembal dengan nama '''New Favourite's 77'''.<ref name="jakarta.go.id">http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/568/Favourites-Group</ref> Kali ini mereka hadir dengan memunculkan wajah baru yang cukup meyakinkan [['''Mamiek Slamet''']] sebagai vokalisnya. Saat itu Mamiek sedang melejit sebagai seorang penyanyi pendatang baru yang mengawali debut dengan sebuah hits “Liku-Liku Hidup” ciptaan Is Haryanto. Is Harianto merekomendasikan pada rekan-rekannya di Favourite’s Group untuk menggandeng Mamiek mengisi kekosongan posisi vokalis.<ref>http://okkyrahardjo.blogspot.co.id/2013/05/sebuah-catatan-tentang-album-new.html</ref> Mamiek Slamet digamit secara resmi ke dalam Favourite's Group saat mengisi acara di [[Taman Ria]] [[Monas]]. Ia langsung mengisi formasi vokal menggantikan Mus Mulyadi yang telah memutuskan bersolo karier. Ketika melihat penampilan Mamiek Slamet, semua penikmat musik indonesia ‘bersorak’. Hal itu menandakan Favourite’s Group belum kehilangan kharismanya. Mereka langsung menciptakan musik romantis yang menjadi inspirasi Favourite’s Group, bercerita tentang ‘kejujuran, rasa bahagia, dan romansa cinta’ yang dirangkainya ke dalam musik yang diusungnya.
 
Mamiek Slamet yang semula adalah seorang penyanyi solo dapat dengan mudah berbaur dalam grup ini dengan mengandalkan suaranya yang eksotis. Ia langsung mengisi barisan lagu-lagu hits di album ini : ''“Romantika'', ''Patung Emas Bermata Intan'', ''Hutang Budi'', ''Akhir Cintaku”''. Mereka menghadirkan nuansa yang benar-benar baru seperti terdengar “bunyi” [[Koor]] di beberapa singelnya, contoh : ''“Kau”'' dinyanyikan oleh Is Haryanto yang biasanya digunakan pada era [[Vokal Grup]] tahun 60-an atau kelompok Vokal Grup [[Gospel]] di [[Gereja]]-gereja. Lagu yang berhasil mengangkat mereka kembali adalah ''Romantika''.
 
Kemantaban vokal arek [[Sidoarjo]] ini melalui lagu yang menyentuh hati karya A. Riyanto yang berjudul “''Patung Emas Bermata Intan''” sebuah karya lagu yang cukup membuat penasaran pendengarnya. Lantunan vokal khas Mamiek Slamet inilah yang mampu membuat dirinya menjadi seorang penyanyi yang patut diperhitungkan dan patut disejajarkan dengan vokalis yang lebih senior terjun di dunia hiburan populer Indonesia. Mamiek juga menyediakan diri menyajikan ''Hutang Budi'' (A.Riyanto) dan ''Akhir Cintaku'' (Is Haryanto) yang membuat album ini makin terasa menawan. Kehebatan Harry Toos dalam meracik nada dan irama benar-benar patut diacungi jempol.