Kota Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapnor (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 302:
 
==== Belanda ====
Pada masa penjajahan kolonial [[Hindia Belanda]], tepatnya pada 1 April 1914 daerah Malang dijadikan wilayah [[Gemeente|''gemente'']] ([[kota|kotapraja]]praja).<ref>{{Cite web|url=http://mediacenter.malangkota.go.id/2011/04/serba-serbi-kota-malang/#axzz4ylkOU0aR|title=SERBA-SERBI KOTA MALANG {{!}} {{!}} Media Center Kendedes - Info Publik Kota Malang|website=mediacenter.malangkota.go.id|language=id-ID|access-date=2017-11-18}}</ref>[[Berkas:Jalan Besar Ijen Belanda.jpg|jmpl|300x300px|Jalan Besar Ijen pada [[Hindia Belanda|zaman Belanda]] yang digunakan untuk dinikmati oleh keluarga Belanda<ref>{{Cite news|url=http://sahabatwisataindonesia.com/sejarah-malang/|title=Sejarah Malang|date=2014-01-03|newspaper=Sahabat Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2017-10-21}}</ref>]]Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial [[Hindia Belanda]]. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya [[Jalan Besar Ijen]] dan kawasan sekitarnya. [[Berkas:Coat of arms of Malang (-1950).jpg|thumb|115x115px|Lambang Kota Malang pada masa [[Hindia Belanda]]|kiri]]
[[Berkas:Katedral Ijen.jpg|jmpl|300x300px|Katedral Ijen (Theresiakerk) sekitar tahun [[1940]]]]
==== Jepang ====
Pada [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa kependudukan Jepang]] di Indonesia, Kota Malang yang merupakan bagian dari Indonesia pun ikut serta diduduki oleh Jepang. [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|Bala Tentara Dai Nippon]] mulai menduduki Kota Malang pada [[7 Maret|7]] [[Maret]] [[1942]].
 
Pada masa kependudukan Jepang pun terjadilah peralihan fungsi bangunan. Rumah-rumah tempat tinggal [[Bangsa Belanda|orang Belanda]] diallihkan fungsinya. Bangunan [[Belanda]] di Jalan Semeru No. 42 yang dulunya digunakan sebagai [[kantor]] ataupun markas [[Koninklijk Nederlands-Indische Leger|pasukan Belanda]] dialihfungsikan menjadi gedung ''Kentapetai''.<ref name=":10">{{Cite web|url=http://www.geschool.net/cysers/blog/jejak-masa-kolonial-dan-pendudukan-jepang-di-kota-malang|title=JEJAK MASA KOLONIAL DAN PENDUDUKAN JEPANG DI KOTA MALANG|website=www.geschool.net|access-date=2017-10-22}}</ref>