Tory: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1:
Seorang '''Tory''' ({{IPAc-en}}) memiliki pandangan [[filsafat politik]] ('''Toryisme''') yang didasarkan pada [[Traditionalist conservatism|tradisionalisme dan konservatisme]] versi Britania, yang menjunjung tinggi supremasi tatanan sosial seperti yang telah berkembang sepanjang sejarah. Etos Tory telah disimpulkan dengan kalimat "Tuhan, Raja, dan Negara".<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=hZQeAAAAQBAJ&pg=PA74|title=Portrait of a Party: The Conservative Party in Britain 1918–1945|last=Stuart Ball|publisher=Oxford U.P.|year=2013|page=74}}</ref> Para Tory umumnya mendukung [[monarkisme]], biasanya dengan warisan agama [[Gereja Inggris|Anglikan]] [[High church|gereja tinggi]]<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=-ARx1B_pbhcC&pg=PA18|title=The Transformation of Anglicanism: From State Church to Global Communion|last=William L. Sachs|publisher=Cambridge University Press|year=2002|page=18}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=8MUUAQAAIAAJ|title=A history of conservative politics since 1830|last=John Charmley|publisher=Palgrave Macmillan|year=2008|page=103}}</ref>, dan menentang [[liberalisme]] dari [[Whigs (British political party)|faksi Whig]]. Di Britania, faksi politik Tory berasal dari kelompok [[Cavalier]] selama [[Peperangan Tiga Kerajaan]]. Mereka juga memiliki pendukung di wilayah lain yang dahulunya menjadi bagian dari [[Imperium Britania]], seperti para [[Loyalis (Revolusi Amerika)|Loyalis]] dari orang-orang [[British America|Inggris, Amerika]] yang menentang pemisahan Amerika selama [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Kemerdekaan Amerika Serikat]]. Setelah Perang Kemerdekaan Amerika Serikat, para Loyalis yang melarikan diri ke [[Kanada]] menyebut para anggota elit politik koloni sebagai Tory. Filsafat politik ini masih menonjol dalam [[politik Britania Raya]] dan juga muncul di sebagian [[wilayah Persemakmuran]], terutama di [[Kanada]].
[[Tories (British political party)|Faksi politik Tory]] awalnya muncul di dalam [[Parlemen Inggris]] untuk menegakkan hak-hak legitimasi [[James II dari Inggris|James, Duke of York]] untuk menggantikan saudaranya [[Charles II dari Inggris|Charles II]] menduduki tahta tiga kerajaan. James menjadi seorang Katolik Roma pada saat lembaga-lembaga negara sangat independen dari [[Gereja Katolik Roma]]—ini adalah masalah untuk [[Exclusion Crisis|Krisis Pengecualian]] yang mendukung Bangsawan, pewaris politik para [[Roundhead]] dan [[Covenanter]] yang nonkonformis. Ada dua kementerian Tory setelah James II naik tahta: yang pertama dipimpin oleh [[Laurence Hyde, 1st Earl of Rochester|Earl of Rochester]], yang kedua oleh [[John Belasyse, 1st Baron Belasyse|Lord Belasyse]]. Cukup banyak anggota faksi yang turut serta dalam [[Revolusi Agung|penggulingan James II]] bersama para Whig untuk membela [[Gereja Inggris]] dan [[protestanisme]] definitif. Faksi Tory yang besar tapi terus berkurang tetap mendukung James di pengasingan dan ahli waris wangsa Stuart atas tahta terutama pada 1714 setelah naik tahtanya [[George I dari Britania Raya|George I dari Britania raya]], monarki Hanover pertama. Meskipun hanya sebagian kecil Tory mendukung pemberontakan Jacobite, ini digunakan oleh Whig untuk mendiskreditkan Tory dan menyebut mereka sebagai pengkhianat. Setelah digunakannya sistem Perdana Menteri di bawah [[Robert Walpole]] yang merupakan seorang Whig, masa jabatan [[John Stuart, 3rd Earl of Bute|Lord Bute]] sebagai perdana menteri di masa kekuasaan [[George III dari Britania Raya|George III]] menandai kebangkitan Tory. Di bawah [[Corn Laws|Undang-Undang Jagung]] (1815-1846), mayoritas Tory mendukung [[agrarianisme]] [[Proteksionisme|proteksionis]] dengan pengenaan tarif untuk menaikkan harga pangan, swasembada, dan peningkatan upah tenaga kerja di pedesaan.
[[Konservatisme]] mulai muncul pada akhir abad ke-18—ini merupakan sintesis posisi ekonomi Whig moderat dan banyak nilai-nilai sosial Tory untuk membuat filsafat politik dan faksi baru melawan [[Revolusi Perancis]]. [[Edmund Burke]] dan [[William Pitt yang Muda]] menjadi pemimpinnya. [[Intervensionisme (politik)|Intervensionisme]] dan angkatan bersenjata yang kuat akan menjadi ciri khas Toryisme bawah para Perdana Menteri berikutnya. Karena para Tory ini memimpin pembentukan [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] maka anggota partai secara informal disebut sebagai Tory, bahkan jika mereka bukan tradisionalis. Para penganut aktual Toryisme tradisional di zaman sekarang dapat disebut sebagai "[[High Tory|Tory Tinggi]]", karena nilai-nilai konservatif tradisionalis Toryisme berbeda dari nilai-nilai yang dianut oleh para anggota [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] yang lebih liberal dan kosmopolitan. Demikian pula, Tory digunakan untuk menggambarkan anggota [[Partai Konservatif Kanada]], terlepas dari apakah mereka adalah tradisionalis atau tidak. Istilah [[Blue Tory|Tory Biru]] dan [[Red Tory|Tory Merah]] telah digunakan untuk menggambarkan dua sayap yang berbeda dari partai-partai Konservatif federal dan provinsi di Kanada.
== Sejarah istilah ==
Baris 11:
Menjelang akhir masa kekuasaan Charles II (1660-1685) terjadi perdebatan tentang boleh tidaknya saudaranya, James, Duke of York, diizinkan untuk menggantikannya menduduki takhta. "Whig", awalnya merujuk ke penggembala ternak Skotlandia (para [[Covenanter]] yang distereotipkan anti-Katolik radikal), adalah istilah menghina yang ditujukan pada orang-orang yang ingin mengecualikan James dengan alasan bahwa ia adalah seorang Katolik Roma. Mereka yang tidak siap untuk mengecualikan James diberi label "[[Abhorrers|Abhorrer]]" (Pembenci) dan kemudian "Tory". [[Titus Oates]] memberi istilah "Tory", yang saat itu merujuk ke perampok Irlandia, untuk mereka yang tidak mau percaya pada [[Popish Plot|Plot Kepausan]] buatannya dan nama itu secara bertahap meluas untuk semua orang yang dianggap bersimpati dengan Duke of York yang beragama Katolik.<ref>Justin McCarthy, ''A History of the Four Georges'', Volume I (of 4)</ref>
Akhiran -isme dengan cepat ditambahkan ke istilah "Whig" dan "Tory" untuk membuat [[Whiggism
=== Perpolitikan Inggris dan Britania ===
Baris 39:
Di Kanada pasca-Konfederasi, istilah "[[Red Tory|Tory Merah]]" dan "[[Blue Tory|Tory Biru]]" telah lama digunakan untuk menggambarkan dua sayap partai [[Partai Konservatif Kanada|Konservatif]] dan sebelumnya partai [[Progressive Conservative Party of Canada|Progresif Konservatif]]. Ketegangan antara kedua sayap awalnya muncul akibat penyatuan politik Tory Britania-Kanada pada 1854, orang-orang Perancis-Kanada tradisionalis dan kelompok yang condong pada [[monarkisme]] dan loyalis dari kelas pedagang yang baru tumbuh pada waktu itu—banyak di antaranya yang tidak nyaman dengan [[Annexation movements of Canada|kecenderungan aneksasionis]] dan pro-Amerika di dalam [[Clear Grits]] yang liberal. Kekuatan dan nilai penting Tory dalam budaya politik adalah fitur kehidupan di [[Nova Scotia]], [[New Brunswick]], [[Pulau Pangeran Edward|Prince Edward Island]], [[Ontario]], dan [[Manitoba]].<ref>James Farney, and David Rayside, eds. ''Conservatism in Canada'' (University of Toronto Press, 2013)</ref>
Pada 1930-an, faksi-faksi dalam Toryisme Kanada dikaitkan dengan elit bisnis perkotaan, atau dengan tradisionalis pedesaan dari daerah pedalaman Kanada.
Sepanjang perjalanan sejarah Kanada, Partai Konservatif umumnya dikendalikan oleh elemen Tory MacDonald, yang di Kanada berarti kepatuhan terhadap tradisi Inggris-Kanada yaitu Monarki, Imperium-Persemakmuran, pemerintahan parlementer, nasionalisme, proteksionisme, reformasi sosial, dan akhirnya penerimaan atas perlunya negara kesejahteraan.<ref>Denis Smith, ''Rogue Tory: The Life and Legend of John G. Diefenbaker'' (1997)</ref>
Baris 53:
Pada akhir 1990-an, muncul pembahasan tentang perlunya menyatukan golongan kanan di Kanada, untuk mencegah mayoritas Liberal lebih lanjut. Banyak Tory—merah dan biru—menentang langkah tersebut, sementara yang lain berpandangan bahwa semua orang harus menjadi pragmatis jika ada harapan untuk menghidupkan kembali sistem partai yang kuat. Partai [[Canadian Alliance|Aliansi Kanada]] (sebelumnya adalah Partai Reformasi) dan beberapa Tory terkemuka berkumpul secara informal untuk melihat apakah mereka bisa menemukan kesamaan. Sementara Pemimpin Konservatif Progresif Joe Clark menolak gagasan ini, pembicaraan terus berlangsung dan akhirnya pada bulan desember 2003, Partai Aliansi Kanada dan Partai Konservatif Progresif memilih untuk bergabung menjadi partai baru yang disebut Partai Konservatif Kanada.
Setelah penggabungan Partai Konservatif Progresif dengan Aliansi Kanada pada 2003, terjadi perdebatan tentang apakah sebutan "Tory" harus dipertahankan di tingkat federal. Meskipun diyakini secara luas bahwa beberapa anggota Aliansi akan tersinggung dengan istilah tersebut, secara resmi istilah tersebut diterima oleh partai yang baru bergabung selama [[Conservative Party of Canada leadership election, 2004|konvensi kepemimpinan pada 2004]]. [[Stephen Harper]], mantan pemimpin [[Partai Konservatif Kanada]] dan Perdana Menteri dari tahun 2006 sampai 2015, berulang kali menyebut dirinya sebagai Tory dan telah menyatakan bahwa partai baru adalah evolusi alami dari gerakan politik konservatif di Kanada.<ref>Alex Marland, and Tom Flanagan. "Brand New Party: Political Branding and the Conservative Party of Canada." ''Canadian Journal of Political Science'' (2013) 46#4 pp: 951-972.</ref><ref>Laura Devaney,
=== Revolusi Texas ===
Di Texas pada 1832-1836, dukungan untuk [[Revolusi Texas]] tidak bulat.
== Penggunaan saat ini ==
Baris 82:
* [http://www.utulsa.edu/law/classes/rice/Constitutional/Tory_Act.htm Tory Act] University of Tulsa; Order of the Continental Congress, Philadelphia, 2 Januari 1776
* [http://www.marxists.org/archive/marx/works/1852/08/06.htm The Elections in England —Tories and Whig] Marxis.org (Karl Marx dalam the New York Tribune 1852)
[[Kategori:Revolusi Amerika Serikat]]
[[Kategori:Konservatisme]]
|