Piramida Akapana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah riwayat ekskavasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Piramida Akapana berada di sebelah Kalasaya, 1 (satu) kilometer di sebelah timur Puma Puncu. Piramida ini memiliki bentuk yang kompleks dengan panjang 257 meter, lebar 197 meter, dan tinggi sekitar 16,5 meter. Piramida Akapana dikategorikan juga sebagai sebuah ''platform'' merupakan satu-satu nya struktur bangunan tinggi di Tiwanaku yang dikonstruksi tanpa dinding pelindung. Bahkan, meninjau dari bentuk piramida (''platform'') yang iregular dan berteras di setiap sisinya, mungkin saja pernah berdiri kompleks istana di bagian atas piramida tersebut. Menurut sumber<ref name=":0">{{Cite book|title=Interpreting the Meaning of Ritual Spaces: The Temple Complex of Pumapunku, Tiwanaku, Bolivia (Disertasi)|last=Vranich|first=Alexei N|publisher=University of Pennsylvania|year=1999|isbn=|location=|publication-place=ProQuest Dissertations Publishing|pages=}}</ref> Sampai sekarang masih ada perdebatan mengenai fungsi atau pun cara pembuatan piramida tersebut. Pertanyaan-pertanyaan peneliti tersebut ialah antara Piramida Akapana merupakan sebuah bukit alami yang kemudian ditutupi dengan batu pada permukaan nya atau piramida tersebut seutuh nya merupakan konstruksi artifisial. Pada tahun 1939, peneliti Cieza de Leon mengungkapkan bahwa Piramida Akapana adalah buatan manusia:<blockquote> ''un collado hecho a mano, armado sobre grandes cimientos de piedra.''</blockquote>Terjemahan dalam bahasa Inggris adalah<blockquote> ''a hill made by hand, built on large foundations of stone.''</blockquote>
== Riwayat
Bagian puncak piramida berupa bentangan datar telah dipenuhi oleh lubang galian hasil penjarahan yang dilakukan sejak abad ke-18 Masehi. Menurut informasi, pada zaman dahulu penambang Basque melakukan operasi penjarahan besar-besaran di Situs Tiwanaku. Operasi ini hampir seluruh nya merusak eksistensi Piramida Atakana. Bagian piramida yang dirusak adalah pada bagian puncak, dilakukan dengan menghancurkan struktur yang terdapat di sana. Hal ini membawa masalah kepada para arkeologi pada masa sekarang. Arkeolog tidak dapat melakukan interpretasi data secara utuh berkaitan dengan area yang mengalami kerusakan. Meskipun demikian, lubang-lubang penjarahan tersebut kemungkinan pada masa lalu adalah perluasan dari sebuah ''sunken court'' kuno menurut pengujian resistivitas elektronik. Selebih nya, tidak ada informasi yang dapat digali lebih jauh.
Baris 15:
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kolata dan Kuljis pada tahun 1978 Masehi menggunakan analisis magnetometer mengungkapkan bahwa operasi yang dilakukan oleh Basque telah menghancurkan sebuah ''sunken court'' berbentuk salib (bahasa Inggris: ''cross-shaped'') yang memiliki kedalaman 6,5 meter, lebar 26 meter, dan panjang 40 meter
[[Linda Manzanilla]], seorang arkeolog, melakukan
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Tiwanaku]]
|