Revisi per 21 November 2017 03.00 sunting Mochammad Farhan (bicara \| kontrib) 90 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 21 November 2017 03.01 sunting balikkan Mochammad Farhan (bicara \| kontrib) 90 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 28: merupakan cucu dari Obaid Al-Rasyid (saudara dari emir pertama). Dia dikritik karena mengabaikan Ahd (perjanjian dimana hanya emir pertama dan keturunannya saja yang boleh menjadi penguasa Rashidi). Dan dia pun dibunuh oleh saudranya pada tahun 1908. * Saud al-Hamud ar-Rasyid ([[1907]]-[[1908]]) merupakan salah satu cucu dari Obaid (selain dari Sultan bin Hamud). Dia dibunuh oleh kerabat ibunya Saud bin Abdul Aziz, emir ke-10. * Saud al-Abdulaziz ar-Rasyid ([[1908]]-[[1920]]) dia menjadi emir ketika berusia 10 tahun. Lalu kerabat dari pihak ibunya bertindak sebgai wali atas nama dirinya sampai Saud cukup umur untuk menjadi emir. Saud dibunuh pada tahun 1920 oleh Abdullah bin Talal (saudara emir ke-12). Lalu kedua istrinya menikah lagi: Norah binti Hamud Al - Sabhan menjadi istri kedelapan Ibnu Saud dan Fahda binti Asi Al - Shuraim, istri kesembilan Ibnu Saud sekaligus ibu dari Abdullah bin Abdul Aziz, Raja Arab Saudi yang sekarang. * Abdullah al-Mutib ar-Rasyid ([[1920]]-[[1920]]) merupakan anak Mitab (emir ketujuh). Abdullah menyerah kepada Ibnu Saud.

Rashidi: Perbedaan antara revisi