Memori asosiatif (psikologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
Asosiasi yang terbentuk dalam proses pembelajaran memiliki dasar biologis yang telah dipelajari oleh ahli saraf selama beberapa dekade terakhir. Konvergensi informasi biologis yang penting membantu mendorong [[Neuroplastisitas|saraf plastisitas]] yang menjadi dasar dari pembentukan memori asosiatif .
 
== Penelitian  ==
Memori asosiatif semakin berkurang dalam diri manusia dengan bertambahnya usia. Di samping itu, memori asosiatif tidak berkorelasi dengan hanya satu fungsi memori saja.<ref>Becker, Nina, Erika J. Laukka, Grégoria Kalpouzos, Moshe Naveh-Benjamin, Lars Bäckman, and Yvonne Brehmer. "Structural Brain Correlates of Associative Memory in Older Adults". ''NeuroImage'' 118 (2015): 146-153.</ref> Stimulasi [[Transcranial direct current|''transcranial direct current'']] meningkatkan performansi dalam aktivitas memori asosiatif. Pasien dengan [[Alzheimer|penyakit Alzheimer]] diketajui menunjukkan kekurangan dalam beberapa bentuk memori asosiatif ini.<ref>Bastin, Christine, Mohamed Ali Bahri, Frédéric Miévis, Christian Lemaire, Fabienne Collette, Sarah Genon, Jessica Simon, Bénédicte Guillaume, Rachel A. Diana, Andrew P. Yonelinas, and Eric Salmon. "Associative Memory and Its Cerebral Correlates in Alzheimer's Disease: Evidence for Distinct Deficits of Relational and Conjunctive Memory". ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Neuropsychologia Neuropsychologia]'' 63 (2014): 99-106.</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
[[Kategori:Psikologi perkembangan]]
[[Kategori:Memori]]