Alfabet Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 78:
| /ɛr/ || /ɛs/ || /teː/ || /uː/ || /ɛks/ || /iː ˈɡrajka/ || /ˈzeːta/
|}
[[Berkas:Duenos inscription.jpg|thumbjmpl|rightka|[[Prasasti Duenos]], bertanggal abad ke-6 SM, menampilkan bentuk terawal dari alfabet Latin Kuno.]]
 
Beberapa nama huruf tersebut dalam bahasa Latin masih diragukan. Bagaimanapun, umumnya bangsa Romawi tidak menggunakan nama-nama tradisional seperti dalam [[alfabet Yunani]] (yang pada dasarnya diturunkan dari rumpun abjad Semitik: [[abjad Fenisia|Fenisia]], [[abjad Ibrani|Ibrani]], [[abjad Suryani|Suryani]], [[abjad Arab|Arab]]). Untuk huruf-huruf yang melambangkan [[konsonan plosif]] (B, C, G, dsb.), bangsa Romawi menambahkan bunyi [[vokal]] {{IPA|/eː/}} dalam penamaannya (kecuali ⟨K⟩ dan ⟨Q⟩, yang memerlukan vokal berbeda agar dapat dibedakan dengan ⟨C⟩) dan nama-nama untuk huruf yang melambangkan konsonan malaran dapat memakai bunyi lugas atau konsonan yang diawali dengan bunyi {{IPA|/e/}}. Huruf ⟨Y⟩ saat diperkenalkan mungkin disebut "hy" {{IPA|/hyː/}} seperti dalam bahasa Yunani, sementara nama [[upsilon]] masih belum digunakan, namun kemudian diubah menjadi "i Graeca" (huruf I Yunani) karena penutur bahasa Latin kesulitan membedakan bunyi vokal {{IPA|/y/}} dengan {{IPA|/i/}}. ⟨Z⟩ diberi nama sesuai namanya dalam bahasa Yunani, [[zeta]].